Kisah Rasulullah SAW dalam Perjalanan Hijrah ke Madinah: Pengorbanan, Keteguhan, dan Pertolongan Allah SWT
Radarseluma.disway.id - Kisah Rasulullah SAW dalam Perjalanan Hijrah ke Madinah: Pengorbanan, Keteguhan, dan Pertolongan Allah SWT--
Perjalanan ke Gua Tsur
Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA tidak langsung menuju Madinah, tetapi menyembunyikan diri di Gua Tsur selama tiga hari untuk menghindari pengejaran Quraisy.
Pada saat itu, kaum Quraisy hampir berhasil menemukan mereka. Mereka bahkan berdiri di mulut gua. Abu Bakar berkata dengan penuh kekhawatiran:
“Wahai Rasulullah, jika salah seorang dari mereka menundukkan pandangannya, niscaya mereka akan melihat kita.”
Namun Rasulullah SAW dengan ketenangan penuh keyakinan menjawab:
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Artinya: “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)
Allah pun melindungi keduanya dengan keajaiban: seekor laba-laba membuat sarang di pintu gua dan burung merpati bertelur di sana, sehingga kaum Quraisy mengira gua itu kosong.
Perjalanan Menuju Madinah
Setelah keadaan aman, Rasulullah SAW dan Abu Bakar keluar dari gua dibimbing oleh seorang penunjuk jalan bernama ‘Abdullah bin Uraiqith, yang meskipun belum beriman, dikenal jujur dan dapat dipercaya.
Dalam perjalanan panjang dan melelahkan itu, Rasulullah SAW menunjukkan keteguhan, kasih sayang, dan kesabaran luar biasa. Beliau menenangkan Abu Bakar, berdoa tanpa henti, dan tetap menjaga akhlak terhadap siapa pun yang ditemui di jalan.
Di tengah perjalanan, seorang pemburu Quraisy bernama Suraqah bin Malik berusaha menangkap beliau demi hadiah besar. Namun Allah menunjukkan kuasa-Nya: kuda Suraqah terperosok ke tanah berulang kali. Ia pun memohon ampun dan akhirnya masuk Islam di kemudian hari.
Sambutan Hangat di Madinah
Ketika Rasulullah SAW akhirnya tiba di Madinah, penduduk Anshar menyambut beliau dengan penuh kebahagiaan. Mereka menyanyikan:
طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا
Artinya: “Telah muncul bulan purnama di atas kami, dari lembah Wada’. Kami wajib bersyukur atas seruan kepada Allah yang disampaikan.”
Kedatangan Rasulullah SAW menjadi titik awal lahirnya peradaban Islam di Madinah. Beliau segera membangun Masjid Nabawi, menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar, serta mendirikan Piagam Madinah sebagai dasar negara yang menjunjung tinggi keadilan dan persaudaraan.
Sumber: