Keteguhan Rasulullah SAW dalam Menyebarkan Islam di Makkah: Pelajaran Besar dari Dakwah Penuh Tantangan
Radarseluma.disway.id - Keteguhan Rasulullah SAW dalam Menyebarkan Islam di Makkah: Pelajaran Besar dari Dakwah Penuh Tantangan dan Kesabaran--
Mereka menjawab, "Kami tidak pernah mendapati engkau berdusta, wahai Muhammad."
Lalu Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan bagi kalian sebelum datangnya azab yang pedih."
Namun seruan itu justru mendapat perlawanan keras, bahkan paman beliau sendiri, Abu Lahab, menghina dan menolak dengan kasar. Maka turunlah firman Allah:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan sesungguhnya dia akan binasa." (QS. Al-Lahab: 1)
Ujian, Cacian, dan Siksaan Kaum Quraisy
Ketika dakwah Islam mulai menyebar, kaum Quraisy merasa terusik karena ajaran Islam mengguncang tatanan sosial dan kepercayaan mereka. Mereka menolak mentah-mentah seruan tauhid karena takut kehilangan kekuasaan dan kehormatan. Rasulullah SAW dan para sahabat pun mengalami berbagai ujian berat.
Bilal bin Rabah RA disiksa di padang pasir dengan batu besar di dadanya sambil dipaksa meninggalkan Islam, namun ia tetap teguh dengan ucapan: “Ahad, Ahad!” (Allah Maha Esa). Ammar bin Yasir dan orang tuanya, Yasir dan Sumayyah, juga disiksa hingga syahid karena mempertahankan iman.
Melihat penderitaan itu, Rasulullah SAW menenangkan mereka dengan sabdanya:
صَبْرًا آلَ يَاسِرٍ فَإِنَّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّةُ
Artinya: “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga.” (HR. Al-Hakim)
Ucapan ini menjadi peneguh hati para sahabat agar tidak goyah di tengah penderitaan.
Dakwah dengan Hikmah dan Akhlak Mulia
Meskipun mendapatkan tekanan, Rasulullah SAW tidak membalas dengan kekerasan. Beliau tetap menebarkan kasih sayang, menasihati dengan lemah lembut, dan menunjukkan akhlak terbaik. Inilah yang membuat sebagian orang Quraisy diam-diam mulai tertarik pada Islam.
Allah SWT berfirman:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Sumber: