Rahasia Sehat dan Penuh Barakah: 7 Manfaat Tidur Miring ke Kanan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Rahasia Sehat dan Penuh Barakah: 7 Manfaat Tidur Miring ke Kanan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Radarseluma.disway.id - Rahasia Sehat dan Penuh Barakah: 7 Manfaat Tidur Miring ke Kanan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW--

Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Tidur merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa ditinggalkan. Sejak zaman dahulu, Islam telah mengajarkan umatnya adab tidur yang baik dan benar, bahkan sampai kepada posisi tidur. Rasulullah SAW memberikan teladan bagaimana cara tidur yang sehat, aman, dan penuh keberkahan. Salah satunya adalah tidur dengan posisi miring ke kanan.
 
Dalam ilmu kesehatan modern, tidur miring ke kanan terbukti membawa banyak manfaat, baik untuk tubuh maupun pikiran. Namun, lebih dari itu, mengikuti anjuran Rasulullah SAW bukan sekadar soal kesehatan jasmani, tetapi juga bagian dari ibadah dan ketaatan kepada sunnah beliau.
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an tentang pentingnya mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW:
 
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: 
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
 
Ayat ini menegaskan bahwa setiap sunnah Nabi SAW, termasuk adab tidur, mengandung hikmah besar bagi umatnya.
 
 
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits sahih:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: 
“Apabila engkau hendak berbaring di tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Hadits ini menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan adalah anjuran langsung dari Rasulullah SAW. Tidak hanya sekadar posisi, tetapi juga diawali dengan wudhu agar tidur menjadi ibadah.
 
 
7 Manfaat Tidur Miring ke Kanan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
 
1. Mendapat Keberkahan dan Pahala Sunnah
 
Mengikuti sunnah Rasulullah SAW adalah bentuk ketaatan yang bernilai ibadah. Tidur miring ke kanan bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga memperoleh pahala karena menghidupkan sunnah beliau. Rasulullah SAW bersabda:
 
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي، وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia mencintaiku. Dan barangsiapa mencintaiku, maka ia bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi)

Dengan tidur miring ke kanan, seorang Muslim tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga berpotensi dekat dengan Rasulullah SAW di akhirat.
 
2. Melindungi Jantung dan Organ Vital
 
Tidur miring ke kanan membantu meringankan beban jantung. Hal ini karena posisi jantung berada di sisi kiri dada. Jika seseorang tidur miring ke kiri, jantung akan tertekan oleh berat tubuh, sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras.
 
Dengan tidur miring ke kanan, jantung berada di posisi bebas sehingga detak jantung lebih teratur. Ini sejalan dengan tujuan Islam menjaga kesehatan, sebagaimana firman Allah:
 
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa: 29)

Artinya, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah.
 
3. Membantu Sistem Pencernaan
 
Ilmu kedokteran menjelaskan bahwa lambung manusia secara alami berbentuk seperti huruf “J”. Dengan tidur miring ke kanan, proses pencernaan makanan menjadi lebih lancar karena gravitasi membantu pergerakan makanan dari lambung ke usus.
Tidak heran jika Nabi SAW juga mengajarkan agar tidak berlebihan dalam makan. Beliau bersabda:
 
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ
Artinya: 
“Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya.”
(HR. Tirmidzi)
 
Tidur miring ke kanan membantu menjaga pencernaan tetap sehat sesuai sunnah.
 
4. Menjaga Kesehatan Paru-Paru
 
Posisi tidur miring ke kanan membuat paru-paru kiri yang lebih kecil berada di atas, sehingga tidak menekan paru-paru kanan yang lebih besar. Hal ini mempermudah kerja pernapasan saat tidur.
 
Bagi penderita asma atau gangguan pernapasan, tidur miring ke kanan dapat meringankan sesak dan membantu tidur lebih nyenyak.
 
 
5. Mencegah Gangguan Otak dan Saraf
 
Penelitian modern menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat membantu sirkulasi darah ke otak lebih lancar. Hal ini berdampak baik dalam mencegah stroke, gangguan saraf, dan menjaga kesehatan otak.
 
Islam sangat menganjurkan menjaga akal, karena akal adalah anugerah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
 
6. Membuat Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas
 
Tidur dengan posisi miring ke kanan memberikan rasa rileks pada tubuh. Posisi ini membantu tubuh masuk ke fase tidur nyenyak lebih cepat dibandingkan tidur telentang atau tengkurap.
 
Rasulullah SAW juga melarang tidur tengkurap, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
إِنَّهَا ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ
Artinya: 
“Sesungguhnya itu (tidur tengkurap) adalah posisi tidur yang dibenci Allah.”
(HR. Abu Dawud)
 
Artinya, tidur miring ke kanan bukan hanya sehat, tetapi juga diridhai Allah SWT.
 
7. Membangun Kesadaran Spiritual
 
Tidur miring ke kanan disertai doa-doa menjadikan tidur bukan sekadar istirahat, tetapi juga ibadah. Dengan posisi ini, seorang Muslim lebih mudah bangun untuk shalat malam atau shalat Subuh.
 
Rasulullah SAW mencontohkan doa sebelum tidur:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Artinya: 
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.” (HR. Bukhari)
 
Doa dan posisi tidur yang benar membangun kesadaran bahwa hidup dan mati hanya dalam genggaman Allah.
 
Tidur miring ke kanan sesuai anjuran Rasulullah SAW adalah sunnah yang sederhana namun penuh hikmah. Dari sisi medis, posisi ini menyehatkan jantung, pencernaan, paru-paru, hingga otak. Dari sisi spiritual, ia mendatangkan keberkahan, pahala, dan menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Allah.
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna. Mengikuti sunnah beliau dalam hal sekecil apa pun akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.
 
Sudah saatnya kita tidak menganggap remeh adab tidur. Tidur miring ke kanan bukan sekadar kebiasaan, tetapi sunnah yang menyehatkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjaga adab tidur sesuai tuntunan Rasulullah SAW, seorang Muslim bukan hanya mendapatkan tidur yang berkualitas, tetapi juga pahala ibadah yang akan menemani hingga hari akhir.
 
Semoga kita semua mampu menghidupkan sunnah Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal tidur, agar hidup lebih sehat, berkah, dan diridhai Allah SWT. (djl)
 

Sumber:

Berita Terkait