Maulid Nabi SAW Masjid Al-Muhajirin Desa Talang Empat: Momentum Teladani Akhlak Rasul dan Pererat Silaturahmi
Radarseluma.disway.id - Maulid Nabi SAW Masjid Al-Muhajirin Desa Talang Empat: Momentum Teladani Akhlak Rasulullah dan Pererat Silaturahmi--
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id. Seluma Utara – Malam Jumat (5/9) menjadi malam penuh keberkahan bagi masyarakat Desa Talang Empat, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan berbondong-bondong memenuhi Masjid Al-Muhajirin untuk bersama-sama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.
Suasana religius begitu terasa sejak usai pelaksanaan Shalat Isya berjamaah. Anak-anak duduk berbaris rapi sambil melantunkan Shalawat, kaum ibu tampak khidmat dengan pakaian muslimah nya, sementara bapak-bapak dan remaja memenuhi saf Masjid dengan wajah berseri. Malam itu, Masjid Al-Muhajirin benar-benar menjadi pusat berkumpulnya umat dalam rangka mengingat sosok junjungan mulia, Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW bukan hanya tradisi turun-temurun, melainkan wujud kecintaan umat Islam terhadap Nabi akhir zaman. Hal tersebut pula yang ditekankan oleh Imam Masjid Al-Muhajirin, Aswandi, saat menyampaikan tausiah dalam acara tersebut.
“Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah suri teladan terbaik bagi umat manusia, baik dalam akhlak, kepemimpinan, maupun kesederhanaannya. Maka memperingati Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW hendaknya menjadi momen untuk meneladani beliau, bukan sekadar acara seremonial belaka,” ujar Aswandi dengan penuh semangat di hadapan jamaah.
Dalam ceramahnya, ia juga mengisahkan perjalanan kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang menjadi awal mula cahaya Islam menerangi dunia. Menurutnya, mengenang kelahiran Rasulullah SAW seharusnya mampu menghadirkan kesadaran baru dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita benar-benar cinta kepada Nabi kita Nabi Muhammad Rasulullah SAW, maka buktikan dengan mengikuti akhlak beliau. Rasulullah SAW adalah pribadi yang santun, jujur, penuh kasih sayang, dan adil. Inilah yang harus kita tiru dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, maupun berbangsa,” tambahnya.
Selain tausiah, acara juga diisi dengan lantunan Shalawat yang menggema di seluruh ruangan masjid. Jamaah tampak larut dalam suasana penuh kedamaian. Anak-anak pun ikut bersuara, menambah semaraknya peringatan Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW di desa tersebut.
Bagi masyarakat Desa Talang Empat, kegiatan keagamaan semacam ini memiliki makna mendalam, bukan hanya untuk memperkuat iman tetapi juga mempererat ukhuwah islamiyah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Talang Empat, Wiwin Sunaryo, dalam sambutannya.
“Alhamdulillah, malam ini (Kemaren red) kita bisa berkumpul memperingati Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Selain untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW sebagai teladan umat, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga setelah kita semua disibukkan dengan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Menurut Wiwin, rutinitas keseharian masyarakat desa yang sebagian besar bekerja di kebun dan sawah sering membuat warga jarang bertemu secara intens. Namun melalui acara keagamaan seperti ini, hubungan sosial semakin erat dan nilai kebersamaan terus terjaga.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Muhajirin bukanlah hal baru. Setiap tahun, masyarakat dengan penuh keikhlasan selalu menyelenggarakannya. Tidak ada kemewahan, namun kesederhanaan itulah yang membuat suasana terasa hangat dan penuh makna.
Panitia bersama jamaah biasanya menyiapkan berbagai hidangan sederhana untuk disantap bersama usai acara yang di bawah oleh jama'ah kemudian di kumpulkan lalu di hidangkan untuk di nikmati bersama di serambi masjid menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Ini tradisi yang sudah berjalan sejak lama. Masyarakat kami percaya, memperingati Maulid Nabi adalah bentuk syukur kepada Allah SWT atas diutusnya Nabi Muhammad Rasulullah SAW, sekaligus sarana mempererat silaturahmi antar warga,” ungkap salah satu panitia kegiatan.
Sumber: