Kisah Nabi Ibrahim dan Ibadah Haji
Radarseluma.disway.id - Kisah Nabi Ibrahim dan Ibadah Haji--
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 58 yang berbunyi:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَن حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah termasuk bagian dari syiar Allah. Maka barang siapa yang mengerjakan haji ke Baitullah atau umrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i di antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan kebajikan dengan suka hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 158)
Sa’i antara Safa dan Marwah bagian rukun haji yang melambangkan keteguhan, usaha, dan keimanan.
Ujian Terbesar: Perintah Mengorbankan Ismail
Ujian tertinggi yang dialami Nabi Ibrahim adalah ketika Allah memerintahkan untuk mengorbankan putranya Ismail. Nabi Ibrahim patuh sepenuhnya pada perintah Allah, menunjukkan keikhlasan dan ketakwaan yang luar biasa. Namun Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat ayat 102 yang mana berbunyi:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada usia sanggup berusaha), dia berkata: ‘Wahai bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah, kamu akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar" (QS. As-Saffat: 102)
Hadits Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya keteladanan ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
حَجُّوا فَلْيَتَعَلَّمُوا مِنْ إِبْرَاهِيمَ الْإِيمَانَ
Artinya: “Berhajilah kalian, niscaya kalian akan belajar iman dari Ibrahim.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hikmah dan Makna Spiritualitas Ibadah Haji
Ibadah haji adalah wujud nyata meneladani Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam ketaatan dan kesabaran. Ritual-ritual haji seperti tawaf, sa’i, wuquf di Arafah, serta penyembelihan kurban mengandung pesan mendalam tentang pengorbanan, keikhlasan, persatuan umat, dan pembaruan iman.
Ibadah ini mengajak setiap Muslim untuk membersihkan diri dari dosa dan memperbaharui hubungan dengan Allah serta sesama manusia dalam persaudaraan global.
BACA JUGA:Inilah Doa-Doa Mustajab di Tanah Suci
Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Kisah Nabi Ibrahim adalah fondasi utama ibadah haji. Melalui keteladanan Ibrahim, Ismail, dan Hajar, umat Islam memperoleh contoh iman yang kokoh, kesabaran, dan pengorbanan. Ibadah haji mengajak umat untuk mengikuti jejak para nabi tersebut, memperkuat tauhid dan ukhuwah Islamiyah.
Sumber: