Haji: Perjalanan Spiritual Menuju Keridhoan Allah SWT
Radarseluma.disway.id - Haji: Perjalanan Spiritual Menuju Keridhoan Allah SWT--
مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya: “Barang siapa melaksanakan haji dan tidak berkata-kata kotor serta tidak berbuat kefasikan, maka ia kembali (dari haji) seperti pada hari ibunya melahirkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa haji adalah proses pembersihan total dari dosa-dosa yang lalu. Ia adalah awal baru untuk kehidupan yang lebih taat dan lebih dekat kepada Allah SWT.
Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik menuju tanah suci Makkah, tetapi lebih dari itu, ia adalah perjalanan ruhani menuju Allah. Setiap langkahnya menyimpan makna yang dalam, yang bila direnungi dan dilaksanakan dengan ikhlas akan meninggalkan bekas spiritual yang luar biasa dalam kehidupan seorang Muslim.
Haji adalah kesempatan emas yang tidak dimiliki semua orang. Bagi yang berkesempatan menunaikannya, maka bersungguh-sungguhlah. Luruskan niat, bersihkan hati, dan jadikan haji sebagai titik balik dalam hidup—untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa, lebih sabar, dan lebih mencintai Allah SWT.
Semoga Allah menerima amal haji bagi mereka yang telah menunaikannya, dan bagi kita yang belum, semoga Allah memampukan dan memanggil kita ke rumah-Nya suatu hari nanti. (djl)
Sumber: