Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah

Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah

Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah--

1. Puasa Sunnah

Puasa pada bulan Dzulqa’dah bukanlah ibadah wajib, namun ketika dilakukan dengan niat ikhlas, ia memiliki pahala besar. Termasuk puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah).

2. Sedekah Rahasia

Allah menyukai hamba yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 271 yang mana berbunyi: 

إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ

Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu..."(QS. Al-Baqarah: 271)

Ibadah Sunnah Seperti Qiyamul Lail dan Dzikir

Menjaga rutinitas malam dan memperbanyak dzikir dengan niat tulus menjadi salah satu bentuk penguatan keimanan yang bersifat pribadi antara hamba dan Rabb-nya.

Ketulusan dalam beribadah adalah inti dari diterimanya amal di sisi Allah SWT. Tanpa keikhlasan, semua ibadah tidak bernilai meskipun tampak besar dan melelahkan. Bulan Dzulqa’dah sebagai bulan haram adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dengan memperdalam niat dan menjernihkan hati dari segala bentuk pamrih duniawi.

Marilah kita jadikan bulan Dzulqa’dah sebagai ladang pembinaan diri untuk membiasakan ibadah yang ikhlas, jauh dari pandangan manusia, dan hanya tertuju pada ridha Allah SWT. Latihan ketulusan ini akan menjadi bekal penting dalam menapaki ibadah-ibadah besar di bulan Dzulhijjah dan seterusnya. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang ikhlas, istiqamah, dan selalu dekat dengan-Nya dalam segala keadaan. (djl)

 

Sumber:

Berita Terkait