Kisah Nyata: Saat Cinta Membawa Luka, Langkah Pertama Jadi PSK: "Menari di Tengah Luka" Bagian Dua

Ia bertemu dengan seorang perempuan tua yang menjual bunga di trotoar. Perempuan itu menatapnya penuh iba. “Nak, kamu baik-baik saja?” tanyanya.

Pertanyaan sederhana itu meruntuhkan semua pertahanan. Rania menangis sejadi-jadinya, seperti anak kecil yang kehilangan rumah. Perempuan itu hanya mendekapnya pelan, tak banyak tanya. Pelukan itu terasa lebih hangat daripada semua pelukan Arga yang selama ini hanya pura-pura.

“Mau ke mana kamu sekarang?” tanya ibu itu.

Rania terdiam. Untuk pertama kalinya sejak ia meninggalkan rumah, ia menyadari satu hal: ia tak punya siapa-siapa. Tapi pelukan seorang asing bisa lebih berarti daripada cinta yang salah.

Malam itu, di antara tangis dan pelukan hangat seorang penjual bunga, Rania tahu... sudah waktunya ia berhenti menari di tengah luka. Tapi bagaimana caranya? Ke mana ia harus pergi? Apakah masih ada jalan pulang?

BACA JUGA:Gadis Pinggiran Kota: Langkah Baru Menuju Terang (Bagian 3 – Tamat)

Kisah Rania adalah peringatan dan pelajaran. Tentang bagaimana cinta bisa membutakan, namun juga bagaimana luka bisa menyadarkan. Bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami bahwa setiap orang punya kesempatan kedua. Semoga cerita ini menjadi cermin bagi siapa saja yang sedang berjuang melawan masa lalu, dan pengingat bagi kita semua untuk lebih peka, lebih peduli, dan lebih kuat menjaga diri serta orang-orang tercinta. Karena pulang selalu mungkin, selama masih ada keberanian untuk memulai. Bersambung Bagian Tiga. (djl)

 

Topik:

Keterpurukan, Manipulasi Emosional, dan Bangkitnya Kesadaran Seorang Perempuan

#PerempuanDalamLuka
#KisahNyataFiksi
#ManipulasiCinta
#BangkitDariKeterpurukan
#RealitaPSK
#KisahPerempuanHebat
#ProstitusiModern
#CintaToxic
#CeritaMenyentuhHati
#SaatCintaMembawaLuka

 

Sumber: