Green Financing BSI Naik 14,50%, Konsisten Majukan Ekonomi Hijau
BSi program humroh dan haji--
Anggoro menegaskan, percepatan pembiayaan berkelanjutan menjadi pendukung bagi tercapainya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bagian strategis Bank sebagai agen perubahan dalam bisnis berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata, menjaga daya saing nasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi krisis iklim global.
Dari sisi green zakat, BSI aktif dalam kampanye green zakat framework bersama dengan Baznas dan UNDP dengan tujuan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam implementasi zakat. Dalam konsep ini zakat menjadi tools yang sangat kuat untuk penjagaan lingkungan termasuk perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan.
Atas inisiatif tersebut, BSI meraih penghargaan Katadata Green Initiatives Awards (KGIA) 2025 untuk kategori Environmental Zakat Management. BSI dianggap melahirkan inovasi Green Zakat sebagai instrumen pendanaan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Terkait implementasi Green Zakat, BSI telah menghadirkan program Desa BSI yang dilengkapi dengan fasilitas panel surya sebagai sumber energi terbarukan yang dipergunakan untuk kegiatan operasional Desa BSI.
Program ini berhasil memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sekaligus mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan sosial, ekonomi, sekaligus ekologis.
Apresiasi lain juga diterima BSI terkait zakat diperoleh dari BAZNAS Award 2025 di mana BSI memperoleh tiga kategori di antaranya, Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik BAZNAS, Perusahaan Pembayar Zakat Badan Teladan BAZNAS dan Partner Pendukung BAZNAS
BACA JUGA:Toyota Fortuner Sport SUV Handal dan Mewah dengan Fitur Canggih dan Nyaman
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport VRX Black Edition, SUV Gagah dan Mewah Populer di Pasar Otomotif
Hingga Mei 2025, perseroan menyalurkan zakat sebesar Rp65,6 Miliar year to date (YTD). Berbagai fokus bidang penyaluran yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan, dan Dakwah/Advokasi dengan total penerima manfaat mencapai 240.075 orang.
Sumber: