Diresmikan Walikota, Jembatan Air Cugung Patil Tebeng Sudah Bisa Dilalui
Walikota Bengkulu dan Wakil Walikota--
Masyarakat berharap jembatan ini dapat berfungsi optimal, membawa berkah ekonomi dengan memperlancar arus barang dan jasa, serta yang terpenting, menjauhkan wilayah mereka dari ancaman bencana banjir yang kerap menghantui di masa lalu.
BACA JUGA: Kejari Seluma Masuk Nominasi 10 Besar Nasional, Komisi Kejaksaan RI Lakukan Verifikasi dan Validasi
BACA JUGA:Pada November 2025, KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek
Jembatan Air Cugung Patil kini berdiri kokoh, siap menjadi pilar baru penopang kehidupan dan harapan bagi masa depan Kelurahan Kebun Tebeng yang lebih cerah.
Untuk diketahui, jembatan baru ini bernama Jembatan Air Cugung Patil. Penamaan ini bukan sekadar label baru, melainkan penghormatan terhadap sejarah dan tokoh-tokoh yang mendiami wilayah tersebut sejak lama.
Nama tersebut diambil dari kisah rakyat lokal yang telah melegenda artinya Cugung berarti bukit atau gundukan tanah. Sementara Patil merupakan peralatan pertukangan tradisional, sejenis cangkul kecil.
Kisah bermula sebelum tahun 80-an, di mana kawasan tersebut merupakan daerah rawa, sawah, dan berbukit-bukit. Tumbuhlah satu pohon besar yang, ketika ditebang oleh warga, di dalamnya ditemukan sebuah ‘patil’ (alat pertukangan).
“Karena topografi yang berbukit dan rawa itulah, mengalirlah anak sungai atau siring yang lumayan dalam dengan aliran deras. Tepat di lokasi aliran deras itulah jembatan ini dibangun, dan untuk mengenang riwayat tersebut, dinamakanlah Jembatan Air Cugung Patil,” jelasnya.
Sumber: