SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Menjelang akhir tahun, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Seluma mengalami kenaikan. Komoditas yang paling terasa dampaknya di tengah masyarakat adalah ayam potong dan telur ayam. Kenaikan harga tersebut mulai dirasakan sejak sepekan terakhir dan berdampak langsung pada pola belanja warga di pasar tradisional.
BACA JUGA:BKPSDM Seluma Berikan Pembekalan MPP, ASN Dipersiapkan Hadapi Masa Pensiun
BACA JUGA:Mediasi Sengketa Aset Daerah Seluma, Delapan Warga Sepakat Kembalikan Lahan
Berdasarkan pantauan di Pasar Seluma dan beberapa pasar lainnya, harga ayam potong saat ini berada di kisaran Rp 45.000 hingga Rp 46.000 per kilogram. Harga tersebut mengalami peningkatan dibandingkan minggu sebelumnya yang masih relatif lebih rendah. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat mengurangi jumlah pembelian karena menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi.
Salah seorang pedagang ayam potong, Susandi mengatakan bahwa, kenaikan harga ayam cukup memengaruhi minat beli konsumen. Menurutnya, banyak pembeli yang biasanya membeli dalam jumlah lebih kini memilih untuk mengurangi atau bahkan tidak jadi membeli.
"Pembeli sekarang banyak yang mengurangi jumlah belanja karena harga ayam sedang mahal. Kalau biasanya beli dua kilogram, sekarang satu kilogram saja, bahkan ada yang cuma lihat-lihat," sampai Susandi.
Tak hanya ayam potong, harga telur ayam juga mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, harga telur ayam per karpet berada di kisaran Rp 57.000 hingga Rp 60.000, tergantung ukuran dan kualitas telur. Kenaikan harga telur tersebut turut menambah beban pengeluaran masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
BACA JUGA:Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Mengapung di Sungai Bawah Jembatan Cuming Pasar Seluma
"Harga telur juga ikut naik sejak minggu kemarin. Kami sebagai pedagang hanya bisa mengikuti harga dari pemasok," ujar Susandi.