Noval juga menjelaskan bahwa, tersangka diamankan saat sedang mengambil paket sabu yang sebelumnya telah diletakkan di pinggir jalan oleh pihak yang hingga kini masih dalam penyelidikan.
"Tersangka kami amankan di pinggir jalan Kelurahan Babatan saat sedang mengambil paket sabu yang dikemas dalam plastik klip merah," ujarnya.
Saat dilakukan penangkapan, petugas mengamankan satu paket kecil narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam bungkus kotak rokok. Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka mengakui bahwa paket sabu tersebut dibelinya dengan nilai transaksi mencapai Rp500 juta.
Pengungkapan kasus ini bermula dari adanya informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas seseorang yang diduga mengambil narkotika di pinggir jalan lintas Bengkulu–Manna, Kelurahan Babatan, Kecamatan Sukaraja. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Satgas Gakkum Pekat Nala 2025 Satresnarkoba Polres Seluma segera melakukan penyelidikan intensif di lokasi.
Dalam proses penyelidikan, petugas melihat dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna putih dengan gerak-gerik mencurigakan. Salah satu dari dua orang tersebut, yang kemudian diketahui berinisial AR, turun dari sepeda motor dan mengambil sebuah bungkus kotak rokok berwarna kuning merah yang disimpan di balik pintu gerbang.
Saat hendak dilakukan penindakan, salah satu terduga sempat berupaya melarikan diri. Namun, Tim Satgas Gakkum Pekat Nala 2025 berhasil mengamankan tersangka AR beserta rekannya dengan disaksikan Ketua RW 02 setempat.
BACA JUGA:Transaksi Online Capai 86%, Pembatalan Tiket Whoosh kini Tersedia di Berbagai Kanal Digital
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi memastikan bahwa rekan AR yang mengendarai sepeda motor bukan bagian dari jaringan narkotika. Rekan tersebut diketahui hanya berprofesi sebagai tukang ojek yang disewa oleh tersangka untuk mengantarkannya ke lokasi pengambilan paket sabu.
"Yang turun dan mengambil paket sabu adalah tersangka AR. Sementara pengendara motor setelah diperiksa hanya ojek yang disewa tersangka," jelas Noval.