Kepala Desa Riak Siabun, Rizki Agung Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut. Pihak desa kemudian mengambil langkah cepat untuk menghindari keributan yang lebih besar.
"Memang benar kejadian itu terjadi. Kasus sudah diselesaikan di desa," singkat Rizki.
Hingga kini tidak dijelaskan secara rinci bentuk penyelesaian yang dilakukan di balai desa, termasuk apakah telah dibuat berita acara, mediasi keluarga atau langkah administratif lainnya. Pihak desa juga belum memastikan apakah perkara ini akan diteruskan ke tingkat kecamatan atau diserahkan kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo P Pakpahan, SIk MIk melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto, SH saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kasus tersebut sudah diselesaikan di desa setempat.
"Iya mas, saat ini sudah damai. Karena tidak ada dilik aduan, jadi diselesaikan secara kekeluargaan di balai desa setempat," tegasnya.
BACA JUGA:Seluma Berdialog Dikritik, Pertanyaan Pungli dan Jual Beli Jabatan Tak Dijawab Bupati
BACA JUGA:Hendri Satrio: Perangkat Desa Tidak Sepatutnya Terima Bansos, Ada Di Seluma?
Oknum camat HA yang menjadi pusat perhatian dalam rekaman video tersebut juga belum memberikan klarifikasi resmi. Upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan belum mendapatkan respons.
Peristiwa ini menuai sorotan dari masyarakat setempat, terutama karena melibatkan pejabat publik dan tenaga pendidik yang seharusnya menjadi teladan. Warga berharap instansi terkait dapat memberikan penjelasan dan mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.(ctr)