Turunnya Nabi Isa AS Menjelang Hari Kiamat: Mengungkap Tanda Besar Akhir Zaman dalam Perspektif Islam

Senin 08-12-2025,14:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Di antara tanda-tanda besar Hari Kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits adalah turunnya Nabi Isa AS ke bumi pada akhir zaman. Peristiwa ini bukan sekadar kisah eskatologis, tetapi bagian dari akidah ahlus sunnah wal jamaah yang sudah disepakati oleh mayoritas ulama. Turunnya Nabi Isa AS menunjukkan kesempurnaan rencana Allah SWT dalam menegakkan kebenaran, menghancurkan kebatilan, serta meluruskan berbagai penyimpangan yang terjadi pada umat manusia.
 
Fenomena akhir zaman ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti semata, namun menjadi pengingat bahwa kehidupan dunia adalah sementara dan setiap manusia akan menghadapi hari pembalasan. Islam memberikan petunjuk yang jelas mengenai apa yang akan terjadi menjelang kiamat, salah satunya adalah kembalinya Nabi Isa AS sebagai hamba Allah yang membenarkan ajaran tauhid dan menghancurkan fitnah terbesar yang diciptakan oleh Dajjal.
 
Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang turunnya Nabi Isa AS menjelang kiamat berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an, hadits-hadits sahih, serta pandangan ulama, agar pembaca mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai peristiwa besar ini.
 
Turunnya Nabi Isa AS dalam Al-Qur’an dan Hadits
 
1. Dalil Al-Qur’an tentang Kembalinya Nabi Isa AS
 
Walaupun Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebutkan “turunnya kembali”, namun para ulama menjelaskan bahwa beberapa ayat menunjukkan isyarat kuat bahwa Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi di akhir zaman.
 
a. Surat An-Nisa Ayat 159
 
**قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۚ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
 
Artinya:
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada hari Kiamat, Isa itu akan menjadi saksi atas mereka."
 
Banyak mufassir seperti Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi menyatakan bahwa makna “sebelum kematiannya” merujuk pada kematian Nabi Isa AS setelah Ia turun kembali ke bumi pada akhir zaman. Saat itu, semua manusia termasuk Yahudi dan Nasrani akan mengetahui kebenaran Nabi Isa sebagai hamba Allah, bukan sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
 
b. Surat Az-Zukhruf Ayat 61
 
**قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
 
Artinya:
"Dan sesungguhnya dia (Isa) benar-benar menjadi tanda akan datangnya Hari Kiamat. Maka janganlah kamu ragu terhadapnya dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus."
 
Ayat ini sangat tegas menurut para ulama menunjukkan bahwa kembalinya Isa AS merupakan pertanda besar bahwa kiamat telah dekat.
 
2. Dalil Hadits Sahih tentang Turunnya Nabi Isa AS
 
Hadits-hadits tentang turunnya Nabi Isa AS mencapai derajat mutawatir maknawi, artinya diriwayatkan oleh banyak sahabat dengan makna yang sama sehingga tidak diragukan kebenarannya.
 
a. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ…
 
Artinya:
"Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan segera turun di tengah-tengah kalian putra Maryam sebagai hakim yang adil. Ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapuskan jizyah…"
 
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Isa AS turun bukan sebagai nabi baru, tetapi sebagai pengikut syariat Nabi Muhammad SAW.
 
b. Hadits tentang Perang Nabi Isa AS Melawan Dajjal
 
عَنْ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
…فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَٰلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ… فَيَتَّبِعُهُ حَتَّى يَقْتُلَهُ بِبَابِ لُدٍّ… (رواه مسلم)
 
Artinya:
"Ketika Dajjal membuat kerusakan, Allah mengutus Isa putra Maryam… lalu Isa mengejar Dajjal hingga membunuhnya di Gerbang Ludd."
 
Hadits ini memberikan gambaran rinci bahwa Nabi Isa AS akan menjadi sosok penting yang menghancurkan fitnah terbesar di dunia: Dajjal.
 
BACA JUGA:Misteri Makhluk Akhir Zaman: Peringatan Keras Menjelang Kiamat
 
Peran Nabi Isa AS Setelah Turun ke Bumi
 
1. Meluruskan Akidah yang Menyimpang
 
Beliau akan menjelaskan bahwa dirinya bukan Tuhan, bukan anak Tuhan, tetapi hamba Allah dan Rasul-Nya yang diangkat kembali untuk menegakkan kebenaran.
 
2. Menghapuskan Syariat Jizyah
 
Dalam syariat Nabi Muhammad SAW, jizyah diberlakukan untuk orang kafir yang hidup di negara Islam. Namun saat Nabi Isa AS turun, seluruh manusia wajib masuk Islam karena kebenaran sudah tampak jelas.
 
3. Menghapus Simbol-Simbol Kekufuran
 
Menghancurkan salib adalah simbol hancurnya keyakinan Trinitas. Begitu pula membunuh babi sebagai simbol telah berakhirnya ajaran yang diharamkan dalam syariat Allah namun dihalalkan dalam tradisi sebagian umat sebelumnya.
 
4. Membunuh Dajjal
 
Ini adalah misi utama Nabi Isa AS. Kemenangan ini akan menghilangkan fitnah besar di muka bumi sebelum kiamat benar-benar mendekat.
 
5. Menjadi Pemimpin yang Adil
 
Setelah itu, beliau memimpin umat Islam dengan penuh keadilan, memakmurkan bumi, hingga masa yang diberkahi selama beberapa tahun.
 
BACA JUGA:7 Hal yang Tidak Pernah Ada di Surga: Mengungkap Nikmat Abadi yang Dijanjikan Allah SWT
 
Pandangan Ulama tentang Turunnya Nabi Isa AS
 
Mayoritas ulama sepakat bahwa Nabi Isa AS masih hidup dan diangkat oleh Allah ke langit, bukan mati disalib. Di antara ulama yang menegaskan hal ini:
 
Imam Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah
 
Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi
 
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim
 
 
Pandangan ini juga menjadi akidah resmi Ahlus Sunnah wal Jamaah.
 
Turunnya Nabi Isa AS menjelang kiamat adalah bagian penting dari ajaran Islam. Dalil-dalil Al-Qur'an dan hadits menunjukkan bahwa peristiwa ini akan terjadi sebagai tanda besar bahwa kiamat semakin dekat. Nabi Isa AS akan turun dengan membawa misi suci: menghancurkan Dajjal, meluruskan keyakinan umat, serta menegakkan keadilan sebelum akhirnya wafat sebagai manusia biasa.
 
Umat Islam wajib meyakini peristiwa ini sebagai bagian dari iman terhadap hal-hal gaib yang telah diberitakan oleh Rasulullah SAW. Keyakinan ini harus mendorong kita untuk memperbaiki diri, meningkatkan iman, dan mempersiapkan bekal sebelum menghadapi hari perhitungan.
 
Kiamat adalah kepastian yang tidak bisa dielakkan. Turunnya Nabi Isa AS adalah salah satu tanda besar yang menunjukkan betapa dekatnya hari itu. Dengan memahami dalil-dalil tentang turunnya Nabi Isa AS, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kebenaran Allah pasti akan menang, meski fitnah dan kezaliman merajalela.
 
Semoga artikel ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berada di jalan Allah, mempersiapkan diri, dan memperkuat iman sebelum datangnya peristiwa-peristiwa besar akhir zaman.
 
Jika Anda menginginkan versi lebih panjang atau ingin disertakan gambar pendukung, saya siap membantu. (djl)
Kategori :