Menutup keterangannya, Pasrul menegaskan bahwa sikap keberatannya bukan bentuk oposisi, melainkan wujud konsistensinya menjalankan amanah konstituen.
“Kami berdiri atas nama rakyat, bukan atas nama kelompok atau wilayah tertentu. Kalau ada ketidakadilan, maka wajib untuk disuarakan,” tutupnya. (ndo)