Jakarta, Radarseluma.Disway.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) membukukan kinerja positif hingga Triwulan III 2025 dengan pencapaian laba bersih Rp5,57 triliun, tumbuh 9,04% secara tahunan (YoY). Peningkatan tersebut didorong peningkatan asset menjadi Rp416 triliun, pembiayaan Rp300,85 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp348 triliun yang naik 15,66% (YoY).
BACA JUGA:Pameran dan KTT Rantai Pasokan Tekstil dan Pakaian Asia-Pasifik 2025, APTEXPO 2025
BACA JUGA:UNESCO Tetapkan Wuxi sebagai
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkap seiring dengan pertumbuhan bisnis, customer base BSI juga meningkat pesat. ‘’Jumlah nasabah BSI di Triwulan III 2025 mencapai 22,6 juta, atau tumbuh 8,2 juta dari awal merger di Februari 2021. Ini penambahan customer yang besar,’’ kata dia. Dengan pertambahan customer yang pesat, BSI terus menerus memperbaiki stabilitas system Teknologi dan Informasi, terlebih tuntutan pengembangan di era digitalisasi.
BSI menghadirkan berbagai alternatif digital channel untuk mempermudah transaksi nasabah dengan kinerja yang cukup baik di Triwulan III 2025. Di antara digital channel yang baru diluncurkan adalah aplikasi mobile banking BYOND yang baru diluncurkan tahun 2024, dengan 5,23 juta user dan transaksi mencapai 349 juta dengan volume Rp404 Triliun. Kemudian, penambahan merchant EDC dengan jumlah 22.748 dengan transaksi sebanyak 9,93 juta dan volume sebesar Rp2,2 Triliun. Total Merchant QRIS mencapai 527 ribu dengan transaksi sebanyak 53,4 Juta dengan volume mencapai Rp3,79 Triliun. ATM BSI berjumlah 5.859 dengan transaksi sebanyak 143 Juta dengan volume mencapai Rp106 Triliun.
Lebih lanjut, Anggoro mengungkap di balik capaian tersebut, penguatan sistem teknologi informasi (IT) menjadi salah satu faktor kunci peningkatan kinerja perseroan terutama untuk menjaga stabilitas dan efisiensi operasional bank. Stabilitas sistem IT BSI beberapa waktu terakhir semakin baik.
Berbicara mengenai Teknologi dan Informasi, Direktur Information & Technology BSI, Muharto Hadi Suprapto, mengatakan BSI menyusun strategi road map kinerja IT untuk mendukung performa bank. Dalam upaya menjaga keandalan sistem, BSI menyusun program kerja dengan nama RASS (Reliability, Availability, Scalability, & Security).
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Rebon Mobil Desain Canggih dan Mewah Menjadi Pilihan Utama di Pasar Indonesia
Di dalamnya mencakup berbagai inisiatif, antara lain Modernisasi Core Banking, Redesign Flow System BYOND, Performance Tuning Database Core Banking untuk menjaga kestabilan akses e-channel, Strengthening Detection & Response, hingga Core Banking Access Management guna memastikan tata kelola dan keamanan akses sistem secara disiplin. Selain itu, BSI juga telah memiliki playbook penanganan insiden yang terstruktur dan kecepatan response yang meningkat signifikan