Ayat ini menjelaskan bagaimana Allah memperbarui kulit penghuni neraka agar rasa sakitnya terus terasa. Ini menunjukkan betapa siksaan itu tidak pernah berhenti, karena kematian pun tidak berlaku di sana.
4. Keinginan Mati yang Tidak Akan Dikabulkan
Penghuni neraka bahkan memohon kematian karena tak tahan dengan azab yang mereka rasakan. Namun, doa mereka tidak akan dikabulkan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 13-14:
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا
Artinya: “Apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di dalam neraka dengan belenggu, mereka di sana berteriak meminta kebinasaan. (Dikatakan kepada mereka), ‘Janganlah kamu berteriak minta kebinasaan satu kali, tetapi mintalah kebinasaan yang banyak kali.’”.(QS. Al-Furqan: 13–14)
Betapa mengerikan nasib mereka, karena mereka menginginkan mati agar penderitaan berakhir, namun kematian tidak akan pernah datang.
5. Kekekalan Bukan Tanpa Tujuan
Kekekalan azab neraka adalah bentuk keadilan Allah SWT bagi mereka yang menolak iman, mempersekutukan Allah, atau menolak kebenaran dengan sombong. Allah Maha Adil dan tidak akan menzalimi siapa pun.
Bagi orang-orang yang beriman namun banyak dosa, sebagian ulama menjelaskan bahwa mereka mungkin akan masuk neraka sementara sebagai pembersihan dosa, kemudian dikeluarkan oleh rahmat Allah dan dimasukkan ke surga. Namun bagi orang kafir, kekekalan di neraka adalah mutlak.
Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 64–65:
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan memperoleh pelindung dan penolong.” (QS. Al-Ahzab: 64–65)
6. Renungan dan Pelajaran
Renungkanlah betapa beratnya azab di neraka, betapa pedihnya kehidupan tanpa kematian. Setiap manusia masih diberi kesempatan di dunia ini untuk bertobat, beriman, dan beramal saleh sebelum kematian menjemput. Karena setelah itu, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Rasulullah SAW bersabda:
"الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ، وَجَنَّةُ الْكَافِرِ"
Artinya: “Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengingatkan bahwa dunia adalah tempat ujian bagi orang beriman. Sementara kenikmatan sejati hanya ada di akhirat, bukan di dunia yang fana ini.