Mengapa Allah Menciptakan Neraka: Bukti Keadilan, Hikmah, dan Kebesaran-Nya

Selasa 28-10-2025,11:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Orang beriman tidak hanya percaya pada surga, tetapi juga meyakini adanya neraka. Keimanan yang utuh adalah iman yang mencakup kedua hal itu. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَأَقَامَ الصَّلَاةَ، وَصَامَ رَمَضَانَ، كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، جَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا

Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan salat, dan berpuasa di bulan Ramadan, maka wajib bagi Allah memasukkannya ke surga, baik ia berjihad di jalan Allah maupun tidak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan keseimbangan iman antara surga dan neraka, karena keimanan sejati mengakui adanya kedua tempat pembalasan tersebut.

3. Sebagai bukti kasih sayang Allah kepada orang beriman.

Dengan mengetahui dahsyatnya azab neraka, orang beriman akan terdorong untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Neraka bukan semata-mata bentuk murka Allah, tetapi juga peringatan penuh kasih agar manusia tidak binasa dalam kesesatan.

BACA JUGA:Dari Jazirah Arab ke Seluruh Dunia: Kisah Rasulullah SAW Menyebarkan Islam ke Luar Semenanjung Arab

Gambaran Dahsyatnya Neraka dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an menggambarkan neraka dengan berbagai nama dan tingkatannya, seperti Jahannam, Saqar, Lazha, Al-Hutamah, dan Sa‘ir. Setiap nama menunjukkan tingkat azab dan jenis siksaan yang sesuai dengan dosa manusia.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا ۝ لِلطَّاغِينَ مَآبًا

Artinya: “Sesungguhnya neraka Jahannam itu (selalu) mengintai, menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.” (QS. An-Naba: 21–22)

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ

Artinya: “Api kalian yang biasa digunakan oleh anak Adam hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” (HR. Muslim)

Hadits ini menggambarkan betapa dahsyatnya panas api neraka, jauh melampaui panas api dunia yang sudah tidak tertahankan bagi manusia. Ini menjadi pelajaran agar kita senantiasa takut kepada murka Allah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

Makna Keadilan dan Kebesaran Allah di Balik Penciptaan Neraka

Neraka bukanlah tanda kekejaman Allah, melainkan manifestasi dari kebesaran dan kesempurnaan sifat-Nya. Allah Maha Adil, Maha Bijaksana, dan Maha Pengasih.

Kategori :