Akibat kondisi tersebut, arus lalu lintas menuju Kecamatan Ulu Talo terganggu. Kendaraan bermuatan berat seperti truk pengangkut hasil pertanian maupun kendaraan umum harus melintas perlahan karena khawatir amblas bertambah lebar. Warga pun mengaku waswas, terutama pada malam hari karena lokasi jalan tersebut minim penerangan.
Selain menjadi akses utama warga, jalan ini juga jalur vital yang menghubungkan beberapa desa di wilayah Ulu Talo dengan pusat pemerintahan Kabupaten Seluma. Jika kerusakan dibiarkan, bukan hanya aktivitas ekonomi warga yang terhambat, tetapi juga pelayanan publik seperti distribusi logistik, layanan kesehatan dan transportasi sekolah akan terganggu.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Seluma melalui dinas terkait segera turun tangan meninjau lokasi dan melakukan perbaikan permanen. Mereka menilai kondisi jalan sudah sangat berisiko dan tidak bisa dibiarkan terlalu lama menunggu proyek perbaikan besar.
"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki sebelum jalan benar-benar putus. Kalau dibiarkan terus, nanti kendaraan sama sekali enggak bisa lewat," harapnya.
Hingga Minggu sore, jalan yang amblas di Desa Pagar masih bisa dilalui kendaraan kecil dengan hati-hati. Namun, tanda-tanda keretakan di sisi badan jalan semakin jelas terlihat dan dikhawatirkan amblasnya akan semakin melebar apabila hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.
Warga berharap adanya langkah cepat dari pemerintah daerah, baik melalui perbaikan gorong-gorong maupun penguatan struktur jalan. Agar jalur vital menuju Kecamatan Ulu Talo kembali aman dan layak dilalui.(ctr)