Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka rela berkorban demi kebahagiaan dan masa depan buah hatinya. Namun, di antara segala bentuk kasih sayang dan perhatian, ada satu amalan yang paling luhur dan penuh berkah yakni doa orang tua untuk anak-anaknya. Dalam Islam, doa seorang ayah atau ibu memiliki kekuatan luar biasa, bahkan bisa menembus langit dan mengubah takdir. Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah sosok ayah teladan yang tidak hanya membimbing dengan kasih sayang, tetapi juga senantiasa mendoakan anak-anaknya dengan penuh cinta dan keikhlasan.
Sebagai seorang ayah, Rasulullah SAW memperlihatkan bagaimana seorang kepala keluarga seharusnya berperan: tidak hanya mengasuh dan mendidik, tetapi juga mengikat hubungan batin dengan anak-anak melalui doa dan kasih sayang spiritual. Kisah-kisah beliau dalam mendidik dan mendoakan anak-anaknya menjadi pedoman abadi bagi umat Islam hingga hari ini. Doa Rasulullah SAW untuk Anak-anaknya: Cerminan Kasih yang Hakiki Rasulullah SAW memiliki beberapa anak, di antaranya Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah, Abdullah, dan Ibrahim. Meskipun sebagian besar wafat saat masih kecil, kasih sayang dan doa beliau tidak pernah berhenti mengalir untuk mereka. Setiap kali berinteraksi dengan anak-anaknya, Rasulullah SAW tidak hanya menunjukkan kelembutan dan perhatian, tetapi juga selalu menyertai mereka dengan doa kebaikan dan keselamatan. Salah satu bukti keutamaan doa orang tua, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ.” Artinya: "Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi: doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua untuk anaknya" (HR. Abu Dawud, no. 1536) Hadits ini menegaskan bahwa doa orang tua adalah senjata yang paling kuat untuk kebaikan anak. Rasulullah SAW selalu mendoakan anak-anaknya agar tumbuh dalam keimanan, keberkahan, dan perlindungan Allah. Beliau mengajarkan bahwa cinta sejati seorang ayah tidak hanya terlihat dari materi atau perhatian duniawi, melainkan dari doa yang tulus dan istiqamah. BACA JUGA:Rasulullah SAW: Teladan Agung dalam Memberi Nasehat Bijak kepada Keluarganya Doa Nabi untuk Hasan dan Husain Cucu Rasulullah SAW, yaitu Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhuma, menjadi contoh nyata bagaimana Nabi SAW mendidik dan mendoakan generasi penerusnya. Beliau sering menimang mereka sambil memeluk dan mencium dengan penuh kasih sayang, lalu mendoakan keduanya agar selalu berada dalam lindungan Allah. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ، وَيَقُولُ: إِنَّ أَبَاكُمَا كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ، وَيَقُولُ: "أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ." Artinya:"Sesungguhnya Nabi SAW biasa memohon perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau berkata: ‘Aku berlindung untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala godaan setan, binatang berbisa, dan dari pandangan mata yang jahat.’” (HR. Bukhari no. 3371) Doa ini menjadi contoh abadi bagaimana Rasulullah SAW sebagai seorang ayah dan kakek selalu melindungi keluarganya dengan doa. Beliau mengajarkan umatnya untuk tidak hanya menjaga anak secara fisik, tetapi juga spiritual. Dalil Al-Qur’an tentang Doa untuk Anak Allah SWT juga mengajarkan dalam Al-Qur’an agar orang tua selalu berdoa bagi keturunan mereka. Salah satu doa yang terkenal adalah doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam: رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ Artinya:
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan salat, demikian juga keturunanku. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40) Doa ini menunjukkan betapa pentingnya mewariskan nilai iman dan ketaatan melalui doa yang terus-menerus. Rasulullah SAW meneladani para nabi sebelumnya dengan senantiasa mendoakan agar anak-anaknya menjadi insan bertakwa dan mendapat ridha Allah. Makna Doa Ayah dalam Kehidupan Anak Doa seorang ayah tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga psikologis. Anak yang tumbuh dengan doa orang tuanya akan merasa dicintai, dihargai, dan dilindungi. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa doa bukan hanya ucapan, tetapi bentuk kasih sayang yang menghubungkan hati ayah dengan anak-anaknya. Dalam hadits lain disebutkan: الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ Artinya:
"Doa itu adalah inti ibadah." (HR. Tirmidzi, no. 2969) Maka, ketika seorang ayah seperti Rasulullah SAW mendoakan anaknya, itu berarti beliau sedang beribadah kepada Allah sekaligus mencurahkan kasih sayang sejati. BACA JUGA:Rasulullah SAW: Teladan Agung dalam Memberi Nasehat Bijak kepada Keluarganya Pelajaran yang Dapat Diambil
1.Doa adalah bentuk kasih sayang tertinggi.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa mencintai anak bukan sekadar memenuhi kebutuhan dunia, tapi juga membimbing mereka menuju keselamatan akhirat.
2.Perlindungan melalui doa lebih kuat dari penjagaan fisik.
Doa Rasulullah SAW untuk Hasan dan Husain menjadi pedoman agar setiap ayah melindungi anak-anaknya dengan kalimat Allah.
3.Ketekunan dalam doa mendidik generasi.
Doa yang istiqamah akan membentuk karakter anak yang beriman, sabar, dan berakhlak mulia.
4.Ayah memiliki peran spiritual besar.
Sebagaimana Rasulullah SAW, ayah tidak hanya mencari nafkah, tetapi juga menjadi imam doa bagi keluarganya.
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam perannya sebagai seorang ayah. Beliau tidak hanya menyayangi anak-anaknya dengan kasih sayang yang lembut, tetapi juga senantiasa mengiringi mereka dengan doa yang penuh keberkahan. Dari kisah beliau, umat Islam belajar bahwa kekuatan doa ayah memiliki pengaruh luar biasa terhadap masa depan anak.
Melalui doa, seorang ayah dapat menjadi pelindung spiritual, penjaga hati, dan pembuka jalan bagi kesuksesan dunia serta akhirat anak-anaknya. Maka, sudah sepantasnya setiap ayah di dunia meneladani Rasulullah SAW dengan memperbanyak doa bagi keturunannya. Doa Rasulullah SAW untuk anak-anaknya bukan hanya rangkaian kata penuh makna, melainkan manifestasi cinta suci dan tanggung jawab spiritual seorang ayah terhadap keluarganya. Dalam dunia yang penuh tantangan dan godaan, setiap ayah hendaknya meneladani beliau dengan selalu mendoakan anak-anaknya agar tetap dalam hidayah Allah SWT. Semoga setiap orang tua di dunia meneladani sifat Rasulullah SAW sebagai ayah yang penuh cinta dan doa, sehingga lahirlah generasi saleh dan salehah yang membawa keberkahan bagi umat dan bangsa. (djl)