BACA JUGA:Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda
Beberapa warga yang berada di sekitar jembatan sempat melihat tubuh korban terbawa derasnya arus sungai. Warga pun berupaya memberikan pertolongan, namun derasnya arus dan tingginya volume air membuat usaha penyelamatan tidak berhasil. Dalam hitungan detik, tubuh korban hilang terbawa derasnya arus.
Hingga Rabu, 15 Oktober 2025 sore. Tim SAR masih terus menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya. Pencarian difokuskan pada area cekungan dan tepi sungai yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut. Tim juga memantau beberapa titik di hilir sungai, hingga radius lebih dari 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman korban di Desa Simpang. Sejumlah sanak keluarga dan tetangga berdatangan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga korban. Mereka berharap agar Siha segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun tidak.
"Kami sekeluarga sudah pasrah, tapi tetap berharap beliau bisa segera ditemukan," ujar salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Manta Kepala Desa Simpang, Aldi Jaya saat dikonfirmasi Radar Seluma juga menyampaikan jika hingga sore hari mereka masih melakukan proses pencarian. Upaya pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
"Kita akan berupaya maksimal. Tim di lapangan bekerja sejak pagi hingga sore dan jika diperlukan pencarian akan dilanjutkan malam hari dengan bantuan penerangan tambahan," terangnya.
BACA JUGA:Terjunkan 500 Mahasiswa KKN Tematik, Menteri Nusron: Tuntaskan Sertipikasi Aset Umat
BACA JUGA:Toyota Hilux Mobil Desain Mewah dan Gagah, Mesin Double Cabin Mampu di Segala Medan