"Dari Bengkulu tadi sudah magrib. Tiga hari yang lalu kondisi sudah mulai membaik, cacingnya sudah keluar. Baru hari ini sudah beleh pulang. Kirain pulang ke rumah, gak taunya nginap disini dulu," kata Prengki saat dikonfirmasi Radar Seluma di RSUD Tais.
Kasus yang menimpa Khaira dan Aprilia ini turut menggugah kepedulian banyak pihak, baik dari unsur pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, hingga masyarakat umum. Pemerintah kabupaten dan juga Provinsi telah turun tangan memberikan bantuan, termasuk dalam proses renovasi rumah keluarga tersebut.
"Belum tau sampai kapan nginap disini. Kalau disuruh nyari kontrakan, kami nyari kontrakan dulu. Kalau dari rumah sakit tadi sudah tinggal disini dulu. Mungkin nunggu sudah ada kontrakan atau rumah sudah selesai baru pulang," terang Prengki saat dikonfirmasi Radar Seluma.
BACA JUGA:Desa Talang Beringin dan Talang Rami Kompak Gelar Penyuluhan dan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba
BACA JUGA:Darah Nabi Muhammad SAW Tidak Boleh Menyentuh Bumi: Rahasia Agung di Balik Kisah Perang Uhud
Kini, Khaira tampak jauh lebih ceria. Ia sudah mulai aktif bermain kembali bersama kakaknya, meski masih dalam lingkungan rumah sakit. Senyuman polosnya menjadi simbol harapan baru bagi keluarga kecil ini untuk bangkit dan menjalani hidup yang lebih sehat dan layak.(ctr)