Kasih sayang yang beliau tunjukkan bukan sekadar perasaan, melainkan manifestasi iman yang kuat, karena sejatinya cinta kepada makhluk merupakan bagian dari cinta kepada Sang Khalik.
Sebagai umat Islam, kita diajak untuk meneladani Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam menebarkan cinta dan kasih sayang. Dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa, semangat saling mencintai dan menyayangi akan melahirkan kedamaian.
Rasulullah SAW mengingatkan:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya: “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah pesan abadi yang tercermin dari kehidupan Syaikh Abdul Qadir: menebarkan cinta, kasih sayang, dan rahmat, demi terwujudnya kehidupan yang penuh berkah. (djl)