Tanoto Foundation Mempresentasikan Temuannya di Konferensi Global AVPN

Minggu 14-09-2025,10:07 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

HONG KONG SAR , Radarseluma.disway.id - Di saat pemerintah, lembaga pembangunan, dan LSM berjuang mengatasi tantangan sosial yang kompleks, kebutuhan untuk menunjukkan hasil yang nyata dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak.

BACA JUGA: 5 HP Oppo dengan Kamera Terbaik Ini, Bisa Anda Pertimbangkan untuk Dibeli

BACA JUGA:Listing di Indodax, Defi App (HOME) Sudah Bisa Transaksi

Agar tetap efektif, filantropi harus bergerak dengan tujuan, tidak hanya untuk mendanai inisiatif tetapi juga untuk merangkul pengukuran dan bukti sebagai kompas bagi pengambilan keputusan dan perubahan sosial yang bermakna.

Untuk membantu sektor filantropi berbuat baik dan lebih baik, Tanoto Foundation meluncurkan laporan "Bukti di Balik Filantropi yang Lebih Baik" pada Konferensi Global AVPN di Hong Kong.

Studi yang dikembangkan bekerja sama dengan Centre for Evidence and Implementation (CEI) ini memberikan analisis komparatif pertama tentang bagaimana yayasan-yayasan global terkemuka mempraktikkan pemantauan, evaluasi, dan pembelajaran (MEL), sebuah landasan filantropi yang efektif, yang banyak dibahas namun seringkali sulit dipahami.

Dengan menggabungkan wawancara mendalam dengan para pemimpin yayasan dan tinjauan ekstensif terhadap praktik global, laporan ini menawarkan wawasan terkini dari beberapa penyandang dana paling berpengaruh di dunia tentang bagaimana bukti membentuk strategi, memandu adaptasi, dan memungkinkan pendekatan yang lebih kolaboratif untuk memberikan dampak di berbagai konteks yang beragam dan kompleks.

 

Benny Lee, CEO Tanoto Foundation, mengatakan : "Agar filantropi dapat berbuat baik, ia juga harus berbuat lebih baik, karena tantangan saat ini lebih kompleks dan saling terkait. Di Tanoto Foundation, kami memandang bukti bukan hanya sebagai alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai kompas strategi.

Dengan menanamkan pemantauan, evaluasi, dan pembelajaran di jantung pengambilan keputusan, kami dapat mengelola sumber daya secara lebih efektif dan berkontribusi pada perubahan sosial yang bermakna dan berkelanjutan ."

BACA JUGA:Toyota Fortuner Sport: SUV Handal dan Tangguh Populer di Pasar Otomotif Indonesia

Laporan ini mengidentifikasi 10 temuan utama, yang dikelompokkan menjadi tiga tema besar untuk sektor filantropi:

1. Strategi dan Pengambilan Keputusan : Menanamkan bukti ke dalam strategi melalui "SMEL" (Strategi, Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran) yang terintegrasi memastikan program responsif dan adaptif, mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan efektivitas kebijakan.

2. Budaya dan Kapasitas : Budaya belajar yang didukung oleh kepemimpinan senior dan pengembangan kapasitas penerima hibah memungkinkan penyandang dana dan pelaksana untuk melakukan koreksi arah secara langsung – hal ini penting untuk reformasi skala besar dan perubahan sistem.

Kategori :