Pasar Mobil Listrik di Daerah Belum Maksimal Terjangkau, Terkait Infrastrukturnya

Selasa 05-08-2025,10:02 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

TANGERANG, Radarseluma.Disway.Id - Mobil listrik dengan harga murah suah mulai banyak di pasarkan di Indonesia. Sayangnya, pasar mobil listrik ini belum menjangkau ke daerah.  Hyundai menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan  mobil listrik murah tersebut belum bisa menjangkau konsumen daerah.

BACA JUGA:Harga Wuling Air EV dan Binguo EV di GIIAS 2025 Hanya Rp100 Jutaan, Bagaimana di Luar

BACA JUGA: Honorer R3 dan R4, Bupati Seluma Sebut Keuangan Daerah Masih Belum Sanggup

 

Diantaranya infrastruktur daerah itu sendiri. Serta infrastruktur dari mobil listrik.

Padahal saat ini, persaingan mobil listrik dengan harga terjangkau makin sengit. Hal ini setelah BYD meluncurkan Atto 1 pada GIIAS 2025. Mobil listrik itu dijual mulai Rp195 juta. 

 

Mobil dengan harga di bawah Rp200 juta memberi peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan baru. Tapi, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan, diyakini belum tertarik dengan mobil listrik.

"Kita tidak bisa memaksakan, EV harus diterima di Papua misalnya. Atau di Kalimantan sekalipun, walaupun pasokan listriknya lebih besar dibandingkan Jawa," kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, di arena GIIAS 2025, Jumat (1/8/2025).

 

Ia menyebutkan, infrastruktur kendaraan listrik saat ini masih menjadi penghambat adopsi mobil listrik di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, Frans mengungkapkan, kendaraan hybrid menjadi solusi tepat untuk masyarakat daerah saat ini.

 

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 kepada 3,76 Juta Senilai Rp2,25T

"Dari Hyundai arahannya kita punya tiga powertrain. Combustion (mobil konvensional), hybrid, dan EV. Tentu itu juga masih mempertimbangkan hidrogen," tuturnya.

Kategori :