Meningkatkan Kualitas Shalat dan Tadharru' di Bulan Dzulqa’dah

Selasa 20-05-2025,15:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

3. Memperpanjang Sujud dan Memohon dengan Tulus

Sujud adalah posisi paling rendah, tempat terbaik untuk mengakui kelemahan dan memohon rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya: "Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)

4. Memperbanyak Dzikir Setelah Shalat

Dzikir merupakan penyempurna shalat yang memperkuat rasa tadharru’. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 152 yang mana berbunyi: 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: "Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku)." (QS. Al-Baqarah: 152)

BACA JUGA:Mengatasi Rasa Malas dalam Beribadah dengan Memperbaiki Niat

Buah dari Shalat yang Khusyuk dan Tadharru’

Shalat yang khusyuk dan penuh tadharru’ bukan hanya menghubungkan hamba dengan Tuhannya, tetapi juga berdampak nyata pada perilaku. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ankabut ayat 45 yang mana berbunyi: 

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ

Artinya: "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar." (QS. Al-‘Ankabut: 45)

Shalat yang benar akan memperbaiki akhlak, menumbuhkan rasa malu kepada Allah, dan menjauhkan diri dari dosa. Itulah tanda keberhasilan shalat dan buah dari hati yang selalu bertadharru’.

Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita sampaikan bahwa Bulan Dzulqa’dah sebagai bulan haram adalah momen istimewa untuk merefleksikan dan memperbaiki ibadah kita, terutama shalat. Shalat yang dikerjakan dengan penuh tadharru’ akan membawa ketenangan hati, kedekatan dengan Allah, serta penjagaan diri dari maksiat. Meningkatkan kualitas shalat bukan hanya soal memperbanyak jumlah rakaat, tetapi bagaimana menghadirkan hati yang hidup dan penuh rasa tunduk dalam setiap gerakan dan bacaan. Semoga kita mampu menjadikan Dzulqa’dah sebagai tonggak perbaikan diri menuju derajat takwa yang lebih tinggi.(djl)

 

Kategori :