Keutamaan Dzikir dalam Hadits
Nabi Muhammad Rasulullah SAW juga menjelaskan keutamaan dzikir dalam banyak Hadits. Di antaranya terdapat dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ». قَالُوا: وَمَا الْمُفَرِّدُونَ؟ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: «الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ»
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang yang al-mufarridun telah mendahului.” Para sahabat bertanya, “Siapakah al-mufarridun itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, baik laki-laki maupun perempuan.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa orang-orang yang senantiasa berdzikir akan memperoleh keutamaan dan kedudukan tinggi di sisi Allah. Mereka adalah orang-orang yang "mendahului" dalam kebaikan dan pahala.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang berbunyi:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ، وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Artinya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dan yang tidak berdzikir, seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
Hadits ini menggambarkan betapa pentingnya dzikir. Tanpa dzikir, hati menjadi mati, walaupun tubuh masih hidup. Sebaliknya, dzikir membuat hati hidup dan bercahaya.
BACA JUGA:Keutamaan Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Manfaat Dzikir dalam Kehidupan Sehari-hari
Menenangkan Hati dan Pikiran
Di tengah kegelisahan dan tekanan hidup, dzikir menjadi pelipur lara. Mengucap “Hasbunallahu wa ni’mal wakil” atau “La hawla wa la quwwata illa billah” dapat menguatkan jiwa dan menumbuhkan harapan.
Menjaga dari Perbuatan Maksiat di
Hati yang selalu berdzikir cenderung terjaga dari bisikan syaitan dan perbuatan maksiat. Dzikir menjadi benteng pelindung dari dosa.
Mendatangkan Keberkahan dan Rezeki