“Kami komitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 5 yaitu kesetaraan gender serta pelaksanaan prinsip ESG di BSI,” kata Dewi.
Selain itu, Dewi juga menambahkan, BSI berupaya meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup melalui edukasi, partisipasi aktif, serta kolaborasi masyarakat.
BSI menerapkan Green Business Culture dengan menjalankan setiap aktivitas berdasarkan prinsip ramah lingkungan. Beberapa aksi nyata yang terus didorong yakni hemat air, listrik, BBM, kertas, serta pengurangan penggunaan kemasan sekali pakai. Langkah ini untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 13 yaitu penanganan perubahan iklim.
Dia menegaskan perempuan punya peran yang sangat penting dalam pelestarian bumi. Ini karena, pada dasarnya nilai-nilai kepedulian dan kesadaran lingkungan berjalan beriringan dengan peran perempuan.
Untuk itu, BSI mengadakan aktivasi di cabang berupa pemberian souvenir berupa shopping bag atau mesh bag berbahan ramah lingkungan. Ini diberikan kepada 15 nasabah perempuan pertama yang datang ke cabang pada tanggal 21 April 2025.
“Diharapkan aksi kecil untuk perubahan besar ini dapat berperan mengajak orang sekitar kita dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 9,9 juta ton dan terus meningkat setiap tahunnya,” paparnya.
Terakhir, Dewi berpesan agar perempuan bisa menjadi perempuan yang pintar, teliti, dan penuh intuisi agar bisa melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar. Selain itu, perempuan diharapkan menjadi konsumen yang tidak hanya cerdas dalam memilih, tetapi juga tangguh dalam menjaga keamanan dan peduli lingkungan dengan memilih produk yang ramah lingkungan dan juga mengurangi sampah plastik.
BACA JUGA:Harga iPhone Terbaru, Inovasi Terkini dari Apple! Cek Disini