Zoho Luncurkan Projects Plus, Platform Pengelolaan Proyek Terpadu, Berbasis Data dan AI

Minggu 06-04-2025,00:00 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

Pengelolaan proyek berkembang dengan cepat dari kebangkitan Data-Driven Project Management (DDPM), yang bergeser dari keputusan berdasarkan intuisi menjadi fokus pada data dan analisis. Projects Plus memanfaatkan pendekatan ini, menggunakan data dari berbagai aspek, seperti pelacakan waktu, pengaturan anggaran, penyelesaian tugas, serta metrik tim dan kemampuan penyelesaian, mengubahnya menjadi wawasan yang bisa ditindaklanjuti untuk pembuatan keputusan yang lebih pintar. Ini meliputi:

 

Predictive Analysis (Analisis Prediktif): Analisis prediktif menggunakan data historis untuk memprediksi risiko, memperkirakan linimasa, dan mengantisipasi kebutuhan sumber daya, yang sangat penting untuk memperkirakan hasil proyek yang akan datang, memungkinkan perencanaan proyek dan pengelolaan risiko yang proaktif.

Progress Tracking and Bottleneck Analysis (Pelacakan Progres dan Analisis Hambatan): Pengelolaan proyek tradisional bergantung pada alat statis seperti Gantt chart untuk melacak progres proyek. Dengan analitik, kini project manager bisa memanfaatkan dasbor real time yang menyediakan informasi dinamis yang terkini ke dalam status proyek.

Quality Control Analytics (Analitik Kendali Mutu): Analitik dapat digunakan untuk menerapkan tindakan kendali mutu yang tangguh di sepanjang siklus proyek. Dengan menganalisis data yang terkait dengan penyelesaian proyek, manajer proyek bisa memastikan bahwa tiap komponen telah memenuhi standar yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengelolaan Proyek yang Lebih Mudah, Lebih Cepat, Lebih Kuat dengan Zia

 

Kapabilitas AI/ML canggih yang diperkenalkan dalam Projects Plus via Zia, mesin AI internal Zoho, mengotomatisasikan analisis data yang kompleks dan menyediakan wawasan prediktif, membentuk kembali peran manajer proyek menjadi pemimpin strategis yang memiliki data yang cerdas, sehingga memungkinkan:

 

Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas: Dengan menganalisis data pada kinerja proyek, bisnis bisa mengidentifikasi bagian apa saja yang prosesnya bisa disederhanakan dan dioptimalkan. Sebagai contoh, analitik data bisa mengungkapkan hambatan dalam linimasa proyek, melakukan tindakan perbaikan, dan memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana.

Alokasi Sumber Daya yang Lebih Pintar: Menentukan di bagian apa saja yang pemanfaatan sumber dayanya masih kurang atau berlebihan, untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan menetapkan orang yang tepat untuk menjalankan tugas yang tepat dengan mempertimbangkan keterampilan mereka.

BACA JUGA: Pantai Cemara Penago Baru Seluma Dipadati Pengunjung, Belum Dikenakan Tarif PNBP

BACA JUGA:Warga Seginim BS Tewas Ditusuk 14 Kali, Pelaku Serahkan Diri

Perkiraan dan Perencanaan yang Akurat: Membuat prediksi yang lebih akurat tentang hasil proyek yang akan datang dan menyesuaikan rencana sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya penundaan dan kelebihan biaya, sehingga memungkinkan lebih banyak proyek yang berhasil secara keseluruhan.

"Seperti banyak solusi Enterprise kami, Zoho Projects Plus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang diberdayakan oleh AI dan berbasiskan data," kata Gibu Mathew, Wakil Presiden dan Manajer Umum, Zoho Asia Pasifik. "Projects Plus mempersatukan alat berbasis AI terkini, analitik yang mengutamakan data, dan perlindungan yang berfokus pada privasi ke dalam perangkat lunak yang mengantisipasi kebutuhan organisasi Enterprise yang terus berkembang, serta memperluas jangkauan global Zoho."

 

Tentang Zoho Corporation

Dengan 55+ aplikasi di hampir tiap kategori bisnis utama, Zoho Corporation adalah salah satu perusahaan teknologi yang paling produktif di dunia. Zoho merupakan perusahaan swasta yang menguntungkan dengan lebih dari 15.000 karyawan di seluruh dunia dan kantor pusat di Austin, Texas, dan kantor pusat internasional di Chennai, India. Kantor pusat Zoho Asia Pasifik terletak di Singapura. 

Kategori :