BACA JUGA:Hari Ini, Rupiah Melemah, Dolar AS Makin Perkasa, Tembus Level Rp 16.400
BACA JUGA: Wisata Pasar Bawah Bengkulu Selatan Terbengkalai, Pengunjung Berkurang
“Tumpang sari bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga keberlanjutan perkebunan sawit. Namun, harus ada skema yang jelas, termasuk dukungan pembiayaan dan jaminan yang memadai bagi petani,” tambah perwakilan tim riset.
Dengan adanya riset ini, diharapkan sistem intercropping dapat diterapkan secara lebih luas dalam perkebunan sawit.
Selain meningkatkan pendapatan petani, sistem ini juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada monokultur.
Ke depan, para peneliti mendorong adanya regulasi dan dukungan lebih lanjut dari berbagai pihak agar petani mendapatkan akses yang lebih baik terhadap informasi, pembiayaan, serta pasar untuk produk tumpang sari mereka.
Dengan demikian, sistem ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Toyota Kijang Innova Menjadi Faktor yang Harus Diperhatikan Calon Konsumen
Tentang ICOPE 2025