Sejarah Perdagangan Islam Yang Mengubah Jalannya Dunia.

Rabu 08-01-2025,14:35 WIB

Reporter : juliirawan

Editor : juliirawan

Radar Seluma.Disway.id - Sejarah Islam tidak hanya di kenal malalui perkembangan Agama ilmu pengetahuan akan tetapi juga melalui jejak perdagangannya yang luas.

Selama berabad-abad umat Islam menjadi pusat perdagangan global yang menghubungkan Timur dan Barat lewat jalur laut maupun darat.

Pedagang Muslim membawa lebih dari membawa sekedar barang dagangan akan tetapi mereka juga menyebarkan budaya, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Agama yang mengubah jalan nya Dunia. BACA JUGA:5 Makhluk terlahir tanpa Ibu Ada Domba Nabi Ibrahim AS dan Ular Nabi Musa AS Ini Cerita nya. Awal mula perdagangan Islam perdagangan telah menjadi bagian integral dari peradaban Islam sejak masa Nabi Muhammad Rasulullah SAW bahkan sebelum menjadi seorang Nabi, Nabi Muhammad dikenal sebagai pedagang yang jujur dan terpercaya. Kota Mekkah tempat kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah merupakan pusat perdagangan yang strategis di semenanjung Arab. Carapan dagang membawa seperti rempah-rempah kain dan logam mulia dari India, China dan Afrika ke Arab dan sebaliknya. Setelah Islam menyebar Kekhalifahan pertama seperti Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah memperluas jaringan perdagangan hingga ke wilayah Mediterania Asia Tengah dan Afrika, perdagangan ini tidak hanya memperkaya para Kekhalifahan secara ekonomi akan tetapi memperkuat hubungan Diplomatik dengan Kerajaan di Dunia. Jalur perdagangan utama dunia Islam ada beberapa jalur perdagangan utama yang di kuasai pedagang Muslim yaitu jalur Sutra yaitu menghubungkan China dengan Eropa melalui Asia Tengah. Pedagang Muslim memainkan peran penting sebagai perantara dalam Perdagangan Sutra rempah-rempah dan Keramik BACA JUGA:Kisah Islami, Jenazah Berubah Menjadi Babi Hutan Zaman Rasulullah SAW Jalur laut India yaitu menghubungkan Asia tenggara India Timur Tengah dan Afrika Timur. Kota-kota seperti pelabuhan Gujarat Aden dan Malaka menjadi pusat perdagangan utama Jalur Trans Sahara menghubungkan Afrika Utara dengan wilayah Sub-Sahara melalui jalur ini Emas, Garam dan Budak perdagangan kan. Bagi Pedagang Muslim perdagangan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi akan tetapi juga sebagai sarana penting untuk menyebarkan Agama Islam, pedagang Muslim yang berpergian ke baru membawa serta ajaran Islam. Di Asia tenggara misalnya Islam menyebar melalui para pedagang dari Arab Gujarat dan Persia mereka tidak hanya Berdagang tetapi juga menikah dengan penduduk setempat membangun Masjid dan memperkenalkan nilai-nilai Islam. Contoh yang terkenal adalah penyebaran Islam di Indonesia, Kerajaan-kerajaan seperti Samudra Pasai dan Malaka menjadi pusat Perdagangan dan Islamisisasi. Islam di terima dengan baik oleh masyarakat karena pendekatannya yang damai yang dilakukan oleh para pedagang Muslim. Inovasi dan teknologi dalam Perdagangan Para pedagang Muslim tidak hanya menguasai tetapi juga memperkenalkan inovasi yang membantu memperlancar aktivitas perdagangan, beberapa di antaranya adalah alat Navigasi penggunaan Astrolabe dan peta-peta yang lebih akurat memungkinkan pelayaran yang lebih aman dan efisien. Sistem keuangan konsep cek, sak yang di perkenalkan oleh pedagang Muslim mempermudah transaksi tanpa menggunakan uang tunai dalam jumlah besar Kafilah dagang sistem Karapan besar yang terorganisir memungkinkan pengangkutan dalam jumlah besar melalui gurun yang sulit untuk di lalui, PO Perdagangan Islam membawa dampak besar dalam perubahan Dunia diantaranya pertukaran budaya pedagang Muslim memiliki memperkenalkan Seni, Makanan, Bahasa dan tradisi Islam ke berbagai wilayah. Islam me jadi pusat ekonomi global mempengaruhi harga dan permintaan barang di pasar internasional. Penyebaran ilmu pengetahuan melalui perdagangan buku-buku dan ide-ide dari Dunia Islam menyebar ke Eropa yang menjadi pondasi bagi Renaisans. Penurunan dan Warisan Keberhasilan perdagangan Islam melalui menurun setelah penemuan rute laut ke India oleh Vasco Dagama pada abad ke 15 yang memotong jalur perdagangan tradisional Dunia Islam namun warisan perdagangan Islam tetap hidup. Nilai-nilai integras, inovasi dan kolaborasi lintas budaya yang di terapkan oleh para pedagang Muslim masih relevan hingga saat ini, sejarah Perdagangan Islam adalah tentang Inovasi kerja keras dan visi Global, lewat perdagangan Dunia Islam tidak hanya memperkaya diri nya akan tetapi juga membentuk peradaban dunia dari jalur Sutra hingga pelabuhan-pelabuhan Samudra Hindia. Jejak perdagangan Islam adalah bukti nyata dari pengaruhnya yang abadi inilah kisah tentang bagaimana perdagangan Islam mengubah jalannya Dunia. (djl)

Tags : #sejarah perdagangan islam #pedagang-pedagang muslim berdagang sambil menyebarkan islam #mengubah jalannya dunia #kajian islam

Kategori :

Sejarah Perdagangan Islam Yang Mengubah Jalannya Dunia.

Terkait

Bumi Penuh Kekacauan dan Kedzaliman: Isyarat Kiamat Besar Saat Keadilan Lenyap dan Manusia Kehilangan Nurani

Kiamat Datang Saat Manusia Lengah: Peringatan Al-Qur’an dan Hadits tentang Akhir Zaman yang Sering Diabaikan

Pembunuhan Tanpa Sebab yang Jelas: Tanda Kiamat Besar Ketika Nyawa Tak Lagi Bernilai

Tanda-Tanda di Langit dan Perubahan Alam Semesta: Isyarat Kekuasaan Allah dan Peringatan Menjelang Akhir Zaman

Agama Diperdagangkan Demi Kepentingan Dunia: Salah Satu Tanda Besar Kiamat yang Kian Nyata

Terpopuler

Akibat Gagal Menyalip Truk, Minibus Terjun ke Jurang di Padang Pelasan Seluma

Semua Layanan BSI di Aceh Pulih 100%, Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal

Dinas Pertanian Seluma Terima Bantuan Moluskisida dan Rodentisida

31 Desember Hingga 1 Januari, Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta, MRT, hingga LRT

Belanja ATK Seluruh OPD di Seluma Capai Rp12,1 Miliar

Terkini

Honorer Dirumahkan, Andika: Ini Skema Kebohongan yang Disusun Rapi

Tais Tanpa Hujan dan Perbaikan, Namun Pemadaman Listrik Berulang Terjadi di Pasar Tais

Korban Bencana di Samosir Diberi Barang Senilai Rp 3 Juta, Harusnya Duit Rp 5 Juta

Motor Bebek Saya Awet, Tahan Lama! Ini Alasannya

Bumi Penuh Kekacauan dan Kedzaliman: Isyarat Kiamat Besar Saat Keadilan Lenyap dan Manusia Kehilangan Nurani