Oleh karena itu berpikirlah para pedagang diluar ketentuan dan bila barang dagangan tak ingin ditarik paksa, dan dilakukan penindakan.
BACA JUGA:Pemilihan Perdana MICHELIN Guide Doha 2025 Diluncurkan
BACA JUGA: KPU Seluma Masih Tunggu Surat dari MK
"Penegasan peringatan tidak main-main bagi pedagang tidak nuruti aturan, karena komonikasi sudah disampaikan ke pedagang untuk sadarkan diri,"demikian Binagransa.
Sementara itu, pengelolaan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau terus berbenah. Pembenahan bukan hanya pada sektor peningkatan fasilitas bangunan, tetapi juga pada sektor penataan pedagang dan keamanan yang ada.
"Sudah sejak sebulan lalu PTM Kutau mendapatkan penghargaan dari BPOM Bengkulu sebagai pasar terbaik di Provinsi Bengkulu," ujar Tusani selaku pengelola pasar.
Tusani menuturkan bahwa melalui penghargaan besar harapan PTM Kutau dapat lebih dikenal dan perputaran ekonomi dapat terus berkembang. Sebab baik pedagang dan konsumen yang berasal dari dalam atau luar daerah akan percaya melakukan transaksi jual beli di PTM Kutau, yang perputaran ekonominya dapat berjalan dengan baik.
"Sesuai dengan saran Pak Bupati, Gusnan Mulyadi meminta benahi pasar baik penataan, kebersihan, keamanan dan sosialnya. Tentunya kami lakukan sesuai dengan arahan,"kata Tusani.
Tusani menyebut memang tidak mudah menata PTM Kutau, karena tantangannya tidak sedikit. Mengingat ada ratusan pedagang dengan karakter dan latar belakang yang beragam, sehingga membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang maksimal.