
2. Bantu pemilik bangunan dan kota memaksimalkan laba atas investasi masa lalu mereka dengan memodernisasi infrastruktur mereka saat ini, alih-alih merobohkan dan membangun kembali. Di Asia Tenggara, terdapat banyak bangunan berusia lebih dari 15 tahun yang masih dalam kondisi baik. Pemerintah dan pemilik bangunan dapat mengurangi biaya dan dampak lingkungan melalui perbaikan, yang juga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan.
3. Menembus pasar bangunan perumahan, untuk menambah keunggulan KONE di sektor komersial. Jumlah rumah di Asia Tenggara diperkirakan akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya orang yang pindah ke kota. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa pada tahun 2050, 68% populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan, naik dari 55% saat ini. Hal ini secara efektif akan menambah 2,5 miliar orang ke daerah perkotaan pada tahun 2050. Hampir 90% dari pertumbuhan ini terjadi di Asia dan Afrika.
4. Kurangi emisi karbon, melalui inisiatif seperti memanfaatkan teknologi hemat energi dan bahan yang lebih berkelanjutan, untuk memberikan dorongan bagi upaya transisi energi negara-negara Asia Tenggara. Banyak pemerintah di seluruh kawasan, termasuk Indonesia, Singapura, dan Thailand, telah memulai program untuk membuat negara mereka lebih berkelanjutan.
“Urbanisasi merupakan salah satu peluang terbesar yang tersedia bagi negara-negara Asia Tenggara saat ini,” lanjut Edward Loy. “KONE telah menjadi mitra setia kawasan ini selama lebih dari 45 tahun, menjadikan kota-kota di sini lebih makmur, layak huni, dan berkelanjutan dengan teknologi dan inovasi kami. Strategi Rise yang baru akan membuka jalan untuk memajukan ambisi tersebut.”