"Secara psikologi korban merasa terpojok. Setelah korban terpojok, IWAS mengajak korban ke gedung belakang Teras Udayana," ujarnya.
Sampai di sana, IWAS terus melancarkan intimidasi dan memanipulasi korban. Muslihatnya mulai jalan. Dia lantas menawarkan MA untuk mandi suci untuk membersihkan diri dari hal buruk dan ketakutan masa lalu.
"Kata IWAS ke korban 'Karena kamu sudah terikat dengan saya, kamu tidak bisa kemana-mana'. Dengan hal itu korban takut. Kamu harus mandi wajib, harus disucikan," kata Andre melanjutkan.
Selain itu, pelaku mengancam korban akan melaporkan apa yang dialami MA dengan mantan kekasihnya kepada keluarganya. Karena ketakutan, korban mengiyakan ajakan pelaku untuk mandi suci ke sebuah homestay di Mataram.
BACA JUGA:Inilah Deretan Game Online yang Akan Segera Dirilis Pada Desember 2024
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova MPV Paling Laris di Indonesia Setelah Toyota Avanza
"Korban awalnya menolak. Setelah itu dia berupaya mengajak korban ikut dengan pelaku ke homestay. Pelaku terus mengancam di sana," tutu