Jakarta, Radarseluma.Disway.Id - Saat ini beredar kabar di Bengkulu, jika OTT terhadap Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah merupakan pesanan. Apa lagi OTT ini,2 hari menjelang pencoblosan 27 November 2024.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang jadi calon petahana, di OTT KPK saat masa kampanye Pilkada 2024.
Bahkan pendukung Rohidin sempat melakukan aksi di Mapolres Bengkulu. Serta sempat mengepung dan menghalangi Rohidin diangkut keJakarta.
BACA JUGA: Gubernur Tersangka dan Ditahan KPK, Wagub Rosjonsyah Jadi Plt Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Pemda BS Usul ke KemenPAN-RB, Sudah Banyak Kekurangan Pejabat
Namun KPK membantah OTT isu itu. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut tahapan pilkada tak terpengaruh dengan OTT tersebut. Menurutnya, Pilkada dan penegakkan hukum harus tetap berjalan.
"Mekanisme Pilkada, pemilihan tetap berlangsung, tak ada persoalan, rakyat tentukan pilihan. Tapi, penegakkan hukum harus dilakukan konsisten sesuai dengan kecukupan alat bukti," ucap Alexander
Alexander menegaskan bahwa OTT tersebut bukan pesanan. Baginya, KPK bukan merupakan alat politik suatu golongan.
"Jadi tidak ada, apakah ini pesanan dari pesaing? sama sekali tidak. Kita pastikan KPK bukan alat politik untuk menjegal calon," ujarnya.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Game JRPG Terbaik Sepanjang Masa! Apakah Anda Pernah Memainkannya?
BACA JUGA: Gubernur dan Sekda Prov Bengkulu Pakai Rompi Orange, KPK Ungkap Gubernur Ancam Copot Bawahan