PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.Id - Dari tanggapan mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seluma, untuk tahun 2025 mendatang mengalami defisit. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma dari Fraksi PDIP Perjuangan.
Politisi PDI Perjuangan itu keberatan dalam Nota pengantar APBD Kabupaten Seluma tahun 2025 yang mencapai Rp 67 lebih. Sehingga defisit lebih dari 3 persen dari pagu ABPD Kabupaten Seluma, bagaimana untuk melakukan penambahan. Sehingga dengan demikian maka APBD tahun 2025 mendatang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Terdakwa Pembunuhan di Lokasi Warem Seluma, Terdakwa Dijerat Pasal Alternatif
BACA JUGA: 1 Koper dan 1 Kardus Berkas Dokumen Disita Kejari, Penggeledahan Kantor Pemda dan BKD Seluma
"Bisa dipastikan, jika defisit lebih dari 3 persen. Maka APBD tahun 2025 tidaklah sehat lagi, jika defisit sebesar itu tetap dipaksakan," sampai mantan Ketua DPRD Kabupaten Seluma, Nofi Eriyan Andesca, SSos.
Ditegaskannya, jika dipaksakan untuk menutupi defisit tersebut dengan memangkas dan memangkas kegiatan yang sudah di usulkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seharusnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Seluma bisa mencerna di dalam menyusun rencana-rencana dari kegiatan yang di usulkan oleh OPD.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Game Petualangan dengan Elemen Perang yang Menengangkan!
BACA JUGA:Hero Counter Miya: Membongkar Kelemahan Sang Ratu Elven
"Jangan terkesan DPRD hanya kerjanya mangkas dan memangkas saja. Padahal memang kita tengah devisit yang mencapai Rp 67 M lebih. Jelas devisit yang besar ini akan berdampak luas. Padahal memang kegiatan yang di sampaikan tidak masuk akal dengan capaian devisit besar," terangnya.