TALANG PERAPAT - Rio (29) warga Desa Talang Perapat Kecamatan Seluma Barat mendapatkan uang palsu saat orang membeli dagangan yang dijualnya. Rio sendiri merupakan pengusaha yang menjual buah dan kebutuhan sehari-hari.
Rabu (30/10) memang dirinya tengah mengantar pesanan pembeli, ada yang di Seluma ada juga diantar ke Kota Bengkulu. Namun setiba dirumah saat dirinya menghitung hasil penjualan dirinya mendapat uang kertas nominal Rp 100 ribu, tapi kertas nya berbeda dengan uang asli, saat dicek secara detail ternyata uang tersebut uang palsu.
" Nah kalau dimana tepatnya saya mendapat uang palsu saya tidak tahu,karena pesanan pada hari itu pengantaran sampai ke Kota Bengkulu" jelasnya.
BACA JUGA:Bulan November, Bantuan Beras Kembali Akan Disalurkan
BACA JUGA:Pengajuan ADD tahap III, 8 Desa di Verifikasi, 1 Desa Selesai
Untung saja uang hasil dagangannya hanya satu lembar yang palsu, karena memang dijelaskannya saat menerima uang dirinya tidak mengecek secara detail apakah uang tersebut asli atau palsu.
" Saya tidak cek saat transaksi jual beli, uangnya langsung masuk dalam tas" jelasnya.
Ia menghimbau, agar masyarakat harus waspada dengan uang palsu, apalagi uang palsu yang beredar nominalnya Rp 100 ribu.