Jakarta, Radarseluma.Disway.Id – Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Inklusi Keuangan khususnya bagi industri keuangan. Menyambut bulan ini, PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) sebagai bagian dari perusahaan anak BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Persero (Tbk) turut menyadari pentingnya inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Bulan Inklusi Keuangan diperingati tiap tahunnya guna untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya inklusi keuangan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
BACA JUGA: Promo di Semarang, SPEKTRA Meriah Tawarkan Cicilan Mulai dari 0%
BACA JUGA: Tumbuh Sampai 22x Lipat, Ardenleon Berbagi Tip Bagi Anda
Mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh OJK (No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016), inklusi keuangan merujuk pada ketersediaan akses terhadap berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, inklusi keuangan dapat dipahami sebagai upaya pemberian akses produk dan layanan keuangan kepada semua orang tanpa terbatas latar belakang. Secara singkatnya, setiap orang harus dapat mengakses rekening bank, asuransi, pinjaman, investasi, dan berbagai layanan keuangan lain.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkapkan, “BRI Finance menyadari betul bahwa inklusi keuangan menjadi penting bagi masyarakat Indonesia secara khususnya untuk menjamin stabilitas dan keamanan finansial individu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu upaya yang kami lakukan untuk mendukung inklusi keuangan ini yakni memberikan literasi keuangan serta pelayanan pembiayaan yang tepat guna bagi seluruh nasabah.”
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. Inklusi keuangan menjadi penting untuk semakin digiatkan oleh seluruh elemen di bidang perbankan juga untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi karena memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengelola dan meningkatkan kondisi finansial mereka melalui akses dan pemahaman yang cukup.
Semakin banyak indikator yang tercapai, maka semakin baik pula nilai inklusi keuangan di sebuah daerah. Beberapa indikator yang paling umum digunakan untuk mengukur inklusi keuangan adalah beragamnya penggunaan produk dan layanan keuangan, serta sejauh mana individu atau usaha memiliki akses ke fasilitas kredit dari lembaga keuangan formal.
BACA JUGA:Southco Keluarkan Kait Kompresi Ergonomis Ramping Baru