BACA JUGA:Dampak Sawit Trek Parah, Pasar Sepi, Buruh Panen Meradang
Dirinya juga mengatakan, jika penyakit ngorok sering terjadi pada musim pancaroba. Hal tersebut disebabkan karena faktor Bakteri pasteurella multocida yang menyebar melalui perantara air. Biasanya penyakit ini kerap menyerang sapi dan kerbau yang dipelihara di daerah aliran sungai.
Bahkan ternak yang hanya dimandikan di air sungai pun tidak luput dari ancaman ini. Penyakit ngorok ini tak menular ke manusia dan hewan ternak yang terkena penyakit ngorok tidak mempengaruhi kualitas daging.
"Untuk sapi atau kerbau yang mengidap penyakit ini. Daging nya masih bisa di konsumsi. Akan tapi jeroan yang rusak disingkirkan dan mohon untuk dikubur. Jangan di buang ke sungai/aliran air. Karena penyakit ini disebabkan Bakteri pasteurella multocida yang menyebar melalui perantara air," pungkasnya.(ctr)