JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id - Jumlah realisasi investasi langsung di Indonesia sejak tahun 2014 hingga September 2024 telah mencapai Rp9.117,4 triliun.
Adapun jumlah realisasi investasi langsung pada Januari hingga September 2024 telah mencapai Rp1.261,4 triliun, atau mencapai 76,45% dari target sebesar Rp1.650 triliun pada tahun 2024. Realisasi investasi langsung pada tahun ini didorong oleh kebijakan hilirisasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan investasi.
BACA JUGA:Israel Sebut Yahya Sinwar Tewas, Tertembak di Kepala
BACA JUGA: 4 Kategori Penghargaan Diraih FIFGROUP di Indonesia PR of The Year 2024
Investasi selama satu dekade terakhir telah berkontribusi dalam penyerapan 13,84 juta tenaga kerja.
Jumlah penyerapan tenaga kerja di Indonesia terus bertumbuh sejak tahun 2014, dengan penyerapan tenaga kerja Januari hingga September 2024 yang telah mencapai 1,88 juta tenaga kerja. Angka ini lebih tinggi daripada penyerapan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,37 juta tenaga kerja.
Selama bulan Januari hingga September 2024, setiap Rp 1 triliun investasi langsung hanya mampu menyerap sekitar 1.490 tenaga kerja.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 yang mampu mencapai 4.591 tenaga kerja, serta tahun 2014 sebanyak 3.090 tenaga kerja dalam setiap Rp 1 triliun investasi. Hal ini sejalan dengan peningkatan investasi langsung yang banyak berorientasi padat modal, sehingga menyebabkan kenaikan impor mesin dan barang modal oleh perusahaan serta penurunan kebutuhan tenaga kerja.
Peningkatan kualitas investasi merupakan salah satu indikator yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
Untuk menarik investasi langsung, pemerintah dapat menerapkan strategi penyediaan ekosistem investasi yang kondusif, seperti meningkatkan kualitas tenaga kerja yang kompeten, menyederhanakan birokrasi, serta memastikan ketersediaan bahan baku.
BACA JUGA:Universitas Cina Hong Kong (CUHK), Masuk 50 Besar Peringkat Universitas Dunia