Sejumlah toke tersebut tidak hanya mengambil buah sawit saja. Akan tetapi juga menerima hasil brondolan dari warga yang kerap memutir berondolan di areal tersebut.
"Di wilayah perkebunan PTP kini sangatlah banyak para toke yang membawa timbangan langsung ke areal perkebunan, lantaran memang ada para pencari brondolan di lokasi itu. Pada saat menjual brondolan. Kita juga tidak tau, apa brondolan ataukah ada hasil buah sawit dari areal perkebunan itu yang dijual, kita belum tau pastinya mas," terangnya.
Deni juga menambahkan, jika aksi pencurian TBS kelapa sawit juga kemungkinan lantaran didukung dengan akses jalan perkebunan yang terbilang bagus. Lantaran lokasinya di pinggiran jalan lintas Desa Talang Tinggi menuju ke Desa Tanjung Agung. Lokasi di pinggiran jalan lintas yang dipepet oleh areal perkebunan sawit warga.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kukuhkan Meri Sasdi Pjs Bupati Seluma
BACA JUGA:Bawaslu Catat 1718 APS Terpasang di Bengkulu Selatan, Beri Kesempatan Copot Mandiri
"Kami sangat berharap kepada pihak pemerintah Desa Talang Tinggi dan Tanjung Agung bisa memberikan himbauan kepada petani. Agar berhati - hati dengan aksi pencurian ini, karena lama kelamaan merugikan petani," himbaunya.
Dirinya juga mengajak, kepada setiap warga yang melihat kejadian pencurian itu. Dapat langsung dilaporkan saja kepada pihak pemerintah desa setempat ataupun kepada warga yang punya kebun.
"Mari kita bersama-sama memantau aksi pencurian ini. Sehingga dapat menangkap pelaku yang sudah sangat meresahkan kita selaku petani," pungkasnya.(ctr)