VANCOUVER, British Columbia, Radarseluma.Disway.id -- Zymeworks Inc. (Nasdaq: ZYME), perusahaan bioteknologi tahap klinis yang mengembangkan beragam lini bioterapi multifungsi baru untuk meningkatkan standar perawatan kanker yang sulit diobati dan penyakit lainnya, hari ini mengumumkan dua presentasi yang menyoroti hasil penelitian praklinis terkini untuk kandidat konjugat antibodi-obat Zymeworks ZW220 dan ZW251.
BACA JUGA: BKSDA Pasang Jebakan di PTPN VII, Dugaan Ada Harimau Berkeliaran
BACA JUGA: Atasi Stunting, Pemda Seluma Perkuat Lembaga Posyandu
Hasil akan dipresentasikan pada Konferensi Organisasi Eropa untuk Penelitian dan Pengobatan Kanker-Institut Kanker Nasional-Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker (EORTC-NCI-AACR) di Barcelona yang diselenggarakan pada 23-25 Oktober 2024.
"Kami gembira dapat berbagi hasil dari studi praklinis kami, yang menyoroti aktivitas ZW220 dalam model kanker paru-paru non-sel kecil, ovarium, dan rahim, serta ZW251 dalam model karsinoma hepatoseluler, yang keduanya memanfaatkan muatan milik kami yang baru, ZD06519," kata Paul Moore, Ph.D., Chief Scientific Officer di Zymeworks.
"Kami terdorong oleh kemajuan program ADC generasi berikutnya ini, yang tetap sesuai rencana untuk pengajuan IND pada tahun 2025, menyusul kemajuan terkini ZW171 dan ZW191, yang saat ini sedang merekrut untuk studi Fase 1.”
BACA JUGA: KPU Seluma Gelar Pra Pleno, Jelang Penetapan DPT
Judul: ZW220, Konjugat Antibodi-Obat Penghambat Topoisomerase I yang diarahkan NaPi2b, menunjukkan aktivitas praklinis yang meyakinkan dalam model kanker NSCLC, ovarium dan rahim, dengan profil toksikologi yang menguntungkan pada primata non-manusia.