Kajian islam. Radar Seluma. Disway.id - Suatu hari, Nabi Musa AS memasuki Kota Memphis dan membantu seorang dari Bani Israil ketika bertengkar dengan orang Mesir. Nabi Musa secara tidak sengaja membunuh orang Mesir tersebut yang menyebabkan penyesalan dan ketakutan. Raja Fir'aun yang mendengar berita ini pun mengirim pengawal untuk menangkap Nabi Musa AS sebelum tertangkap, seseorang memberi tahu Nabi Musa AS tentang rencana pembunuhan dan menyarankannya untuk meninggalkan kota, sehingga Nabi Musa AS pun akhirnya meninggalkan Mesir dan berdoa kepada Allah SWT untuk menyelamatkannya dari kezaliman. Allah SWT pun menuntun Nabi Musa AS ke Negeri Madyan.
BACA JUGA:Kisah Singkat Nabi Musa AS Part Satu
Di Negeri Madyan itulah Nabi Musa AS bertemu dengan kedua anak Nabi Syuaib AS. Awalnya, Nabi Musa AS hanya membantu mereka mengambil air, tetapi sang ayah, Nabi Syuaib AS meminta untuk bertemu Nabi Musa AS
Nabi Musa menceritakan kepada Nabi Syuaib AS bahwa dia melarikan diri dari kejaran Raja Firaun. Nabi Syuaib AS berkata kepada nabi Musa AS sebagaimana Allah SWT abadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qashash ayat 28 berbunyi:
قَالَ ذٰلِكَ بَيْنِيْ وَبَيْنَكَۗ اَيَّمَا الْاَجَلَيْنِ قَضَيْتُ فَلَا عُدْوَانَ عَلَيَّۗ وَاللّٰهُ عَلٰى مَا نَقُوْلُ وَكِيْلٌ
Artinya: "Jangan takut, sesungguhnya kamu telah selamat dari orang-orang Mesir karena kamu berada di Negeri Madyan yang jauh dari mereka." (QS Al-Qashash 28).
BACA JUGA:3 Mukjizat Nabi Ismail AS, Hingga Saat Ini Masih Di Nikmati Umat Muslim Dunia
Nabi Musa AS akhirnya menikah dengan salah seorang putri Nabi Syuaib AS dengan ketentuan Nabi Musa AS bekerja kepada Nabi Syuaib AS selama delapan atau sepuluh tahun. Nabi Musa AS menyanggupi ketentuan itu dan memilih bekerja genap selama sepuluh tahun kepada Nabi Syuaib AS.
Setelah menikah, Nabi Musa AS kemudian meminta izin untuk pulang ke Mesir, tiba di Mesir, Nabi Musa AS segera bertemu dengan Raja Firaun di istananya, Nabi Musa AS menyerukan kepada Raja Firaun untuk bertaubat dan memohon ampunan atas perbuatan fasik yang telah dilakukan. Selain itu, Nabi Musa AS juga menekankan agar Raja Firaun membebaskan seluruh Bani Israil. Dengan seizin Allah, Nabi Musa AS menunjukkan kedua mukjizatnya sebagai bukti kebenaran.
BACA JUGA:Kisah Awal Mula Anjuran Qurban Bagi Umat Muslim Di Dunia
Raja Firaun bukannya menuruti apa yang di sampaikan Nabi Musa AS namun justru merespons dengan kemarahan yang besar terhadap perkataan Nabi Musa AS. Lalu Raja Firaun memerintahkan tukang sihirnya untuk menunjukkan keajaiban mereka. Para ahli sihir Raja Firaun melempar tali yang berubah menjadi ular. Namun, ular-ular tukang sihir raja Firaun segera ditelan oleh ular yang ditunjukkan oleh Nabi Musa AS, akibat kejadian ini, sejumlah pengikut Raja Firaun mulai menyatakan keimanan kepada Allah SWT, termasuk Asiyah, istri Raja Firaun sendiri.
Akibatnya kemarahan Raja Firaun tidak terbendung lagi. la kemudian menyiksa semua pengikut Nabi Musa AS. Bahkan istrinya sendiri disiksanya hingga meninggal. Nabi Musa AS bersama pengikutnya kemudian melarikan diri keluar dari Negeri Mesir. Mulai dari sini, Mukjizat Nabi Musa terus diperlihatkan oleh Allah SWT.
Sebagaimana para Nabi dan Rasul lainnya Nabi Musa AS memiliki Mukjizat diantaranya tongkat berubah menjadi ular, Tangan yang bercahaya, Tongkat yang bisa membelah laut, Diturunkannya Kitab Taurat, Menghidupkan orang mati, untuk lebih rinci tentang Mukjizat Nabi Musa AS akan kita kupas tuntas di Part selanjutnya.(djl)
Bersambung Part Tiga