Bank Mandiri Punya Fasilitas Pengolahan Beras, Niatnya Berdayakan Petani

Senin 02-09-2024,17:27 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

Pada 2023, SPBT di Pamarican dan Kebumen tercatat telah melibatkan 12.522 petani dalam pengelolaan dan pengoperasiannya. Khusus SPBT Pamarican yang telah berjalan lebih dahulu, data tahun 2021 menunjukkan keterlibatan 6.200 petani dan 258 kelompok tani dalam pengoperasiannya.

 

Ali mengatakan, Bank Mandiri memantau kontribusi SPBT pada pemberdayaan dan kewirausahaan petani melalui perhitungan social return of investment (SROI).

 

“Perhitungan SROI membantu kita menilai seberapa besar manfaat, efektivitas, serta dampak dari program yang Bank Mandiri laksanakan. Dengan ini, kita juga memantau dan mengevaluasi CSR Bank Mandiri dalam mendukung petani Indonesia,“ katanya.

 

Laporan Berkelanjutan Bank Mandiri tahun 2023 mencatat, SROI untuk SPBT Pamarican mencapai 3,7 dari nilai awal saat investasi, sedangkan untuk SPBT Kebumen sebesar 3,2.

 

Selain bantuan pembangunan fasilitas, Bank Mandiri juga mendukung inklusi keuangan dan permodalan petani untuk mengolah lahan pertanian melalui penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mendukung kemudahan akses terhadap layanan perbankan (access to finance) bagi kalangan underserved atau masyarakat yang kurang terlayani akses perbankan. Sektor pertanian tercatat menerima kucuran KUM sebesar Rp5,65 Triliun hingga Juni 2024.

 

BACA JUGA:Berikut Segudang Manfaat Meminum Kopi, Salah Satunya Bisa Umur Panjang!

 

Komitmen Bank Mandiri mendukung pertanian ini juga dilaksanakan guna mencapai tujuan nomor 1 (satu) dari pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal, yakni No Poverty untuk pengentasan kemiskinan.

 

Selain itu, dukungan Bank Mandiri ini adalah upaya mewujudkan visi menjadi “Indonesia´s Sustainability Champion,” terutama memenuhi salah satu pilar kerangka environment, social, and governance yaitu Sustainability Beyond Banking.

Kategori :