radarseluma.disway.id, NASIONAL - Keinginan Anies maju di pemilihan gubernur Jakarta pupus setelah PDIP resmi mendaftarkan duet kader mereka Pramono Anung-Rano Karno di KPUD Jakarta, Rabu (28/8).
Dengan pilihan tersebut, PDIP juga memastikan tak ada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga merupakan eks gubernur Jakarta yang ikut terlibat dalam perhelatan politik 5 tahunan itu.
Di sisi lain, Pramono Anung mengaku didorong oleh Presiden Joko Widodo usai dimandatkan PDIP untuk maju menjadi cagub bersama Rano Karno. Dia baru ditunjuk saat pendaftaran KPU dibuka mulai 27 Agustus 2024.
"Finalnya baru kemarin sore, saya bertemu Ibu Mega. Ibu Mega menyampaikan, 'Pram final'" kata Pramono di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) di kabinet Presiden Jokowi, Pramono kemudian minta izin pada Presiden Jokowi. Jokowi kemudian mendorong politikus senior banteng itu untuk maju. Akhirnya Pram diduetkan dengan Rano Karno.
BACA JUGA:Asyik! Kabar Baik, Honda Brio Hadirkan Program Promo Spesial Hingga Akhir Tahun Simak!
"Karena saya ini masih berada di dalam kabinet saya meminta izin secara khusus kepada Bapak Presiden, dan Presiden memberikan izin. Bahkan beliau yang mendorong saya untuk maju. Beliau mengatakan 'mas maju aja gak banyak orang yang mendapatkan seperti itu,'" ujar Pramono.
Setidaknya dia menyebutkan ada 2 kali Presiden mendorongnya untuk tak ragu mencalonkan diri.
"Besoknya saya datang lagi pagi-pagi, 'Bapak serius saya boleh izin maju?' 'silakan maju, maju aja'," ujar Pramono mengingat jawaban Jokowi.