Valeura Energy Inc, Laporkan Hasil Kuartal Kedua 2024

Jumat 09-08-2024,01:00 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Valeura menghasilkan EBITDAX yang disesuaikan sebesar US$99,6 juta ( 1) pada Q2 2024, sekitar 12% lebih tinggi dari Q1 2024, terutama karena pendapatan penjualan minyak yang lebih tinggi. Arus kas yang disesuaikan dari operasi adalah US$65,7 juta, naik 37% dari kuartal sebelumnya.

 

Selama Q2 2024, Perusahaan membayar pajak sebesar US$83,4 juta, terutama terkait dengan tahun penuh 2023 sehubungan dengan ladang Jasmine miliknya, dan paruh kedua 2023 sehubungan dengan ladang lainnya, tetapi juga termasuk pembayaran kewajiban pajak sebesar US$11,3 juta atas aset Perusahaan di Thailand, terkait dengan penilaian ulang yang dilakukan sehubungan dengan jangka waktu 2018/2019, yang terjadi sebelum tanggal efektif akuisisi aset Thailand oleh Valeura. Perusahaan saat ini sedang berkomunikasi dengan mantan pemilik aset tersebut dan bermaksud untuk mengupayakan semua upaya hukum potensial terkait dengan pembayaran pajak historis ini.

 

Per 30 Juni 2024, Valeura memiliki kas dan setara kas sebesar US$146,8 juta, termasuk kas terbatas sebesar US$17,3 juta, dibandingkan dengan US$193,6 juta per 31 Maret 2024. Hal ini menyusul kuartal yang melibatkan arus keluar di atas normal sebesar US$109 juta, yang terutama terdiri dari pembayaran pajak tunai, pembelian kapal penyimpanan dan bongkar muat terapung ("FSO") Nong Yao sebesar US$19,0 juta, pembayaran kontinjensi final sebesar total US$7,0 juta berdasarkan akuisisi KrisEnergy tahun 2022, serta belanja modal yang disesuaikan sebesar US$30,6 juta ( 1) dan US$5,2 juta yang dihabiskan untuk eksplorasi.

 

Valeura memiliki surplus modal kerja bersih yang disesuaikan sebesar US$144,2 juta ( 1) pada 30 Juni 2024, dibandingkan dengan US$141,9 juta pada 31 Maret 2024.  

 

(1) Opex yang disesuaikan, EBITDAX yang disesuaikan, capex yang disesuaikan, dan modal kerja bersih yang disesuaikan adalah ukuran non-IFRS yang dijelaskan lebih lengkap di bagian "Ukuran dan Rasio Keuangan Non-IFRS" dalam rilis berita ini.

 

Pembaruan Operasional

 

Selama Q2 2024, Perusahaan memiliki operasi produksi yang sedang berlangsung di semua ladang minyaknya di Teluk Thailand termasuk ladang minyak Jasmine, Nong Yao, Manora, dan Wassana. Satu rig pengeboran dan satu rig kerja ulang telah dikontrak sepanjang kuartal tersebut.

 

BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Kini Tinggal Rp 48 Ribu Per Kg

Kategori :