BACA JUGA:DPRD Setujui Hibahkan BMD Senilai Rp6 M ke Kejari Seluma
Beberapa aspek yang akan ditingkatkan agar pengamanan Pilkada Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik. Diantaranya, melaksanakan cipta kondisi guna membangun komunikasi yang efektif. Agar pelaksanaan Pilkada tahun 2024 dimaknai secara bersama-sama.
Mengoptimalkan pendekatan terhadap para tokoh ulama, tokoh masyarakat. Untuk ikut terlibat dalam mendinginkan suasana dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Update pemetaan dan kontra terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh oknum elit-elit partai politik dan bakal calon yang cenderung membuat kegaduhan. Dengan mengangkat isu-isu sensitif (politik identitas, intoleran dan lain sebagainya).
"Pengarahan langsung diberikan oleh Kapolda. Di dalam rangka pengamanan menjelang pelaksanaan Pilgub dan Pilbup mendatang. Sehingga, dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan aman," terangnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu juga menyampaikan untuk secara bersama melakukan update pemetaan dan guna antisipasi potensi konflik antar kelompok, organisasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan pemuda, tim sukses ataupun pemenangan. Mengantisipasi kerawanan yang diperkirakan terjadi dengan memanfaatkan tempat ibadah sebagai panggung politik (terselubung).
"Kita juga menghimbau kepada para pemuka agama. Untuk tidak menjadikan tempat ibadah sebagai tempat sarana politik dan kampanye," pungkasnya.
Dalam pengamanan Polda Bengkulu dengan melibatkan personel Polres jajaran, melaksanakan operasi kepolisian mandiri kewilayahan dengan sandi 'mantap praja nala-2024'. Yang nantinya akan dilaksanakan mulai tanggal 23 agustus 2024 dalam rangka pengamanan pemilihan gubuernur dan wakil gubernur bengkulu di wilayah hukum Polda Bengkulu.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Bisa Cek Nama Yang Sudah Terdata Di BKN