JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% yoy pada Q2 2024, didorong oleh pertumbuhan pengeluaran yang lebih tinggi pada konsumsi masyarakat, investasi, dan perdagangan.
Namun demikian, pertumbuhan ekonomi pada Q2 2024 ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,11% yoy karena faktor musiman dan adanya pemilu yang dilaksanakan pada awal tahun. Secara triwulanan, perekonomian menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,79% qoq pada Q2 2024 (vs. -0,83% qoq pada Q1 2024).
BACA JUGA:Qahla Rilis
BACA JUGA:Alhamdulillah! Berikut Jaminan Bagi Tenaga Honorer Yang Tidak Lulus PPPK 2023
Pengeluaran konsumsi masyarakat menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,93% yoy pada Q2 2024, sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,91% yoy.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode libur sekolah dan hari raya keagamaan pada Q2 2024. Komponen investasi mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 4,43% yoy pada Q2 2024, dari pertumbuhan sebelumnya yang sebesar 3,79% yoy. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berlanjutnya investasi strategis nasional seperti pembangunan jalan tol dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Daily Economic and Market Bank Mandiri, mencatatkan kontribusi perdagangan mengalami peningkatan pada Q2 2024.
Impor meningkat dari 1,94% yoy di 1Q24 menjadi 8,57% yoy di 2Q24, mencerminkan peningkatan permintaan domestik. Ekspor juga tumbuh lebih tinggi sebesar 8,28% yoy pada 2Q 2024, dari 1,37% yoy pada 1Q 2024 sejalan dengan permintaan global yang lebih kuat.
Secara sektoral, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencatat pertumbuhan tertinggi pada Q2 2024.
Sektor tersebut tumbuh sebesar 10,17% yoy pada Q2 2024 (vs. 9,39% yoy pada Q1 2024). Adapun sektor manufaktur yang menyumbangkan kontribusi terbesar di ekonomi tumbuh lebih rendah sebesar 3,95% yoy pada Q2 2024 dari pertumbuhan sebelumnya yang sebesar 4,13% yoy.