Gaza Harus di Bawah Kendali PLO, Mahmud Abas Tolak Rencana Israel

Selasa 06-08-2024,21:55 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

Mahmoud Abbas mengungkap akan membahas krisis regional dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Laporan kantor berita RIA News Agency, yang mengutip sumber diplomatik, menyebut Abbas akan melakukan kunjungan yang telah lama diharapkan ke Rusia pada 12-14 Agustus mendatang.

 

BACA JUGA:Ketua Komisi II DPRD Provinsi Itu, Ditugaskan Prabowo Subianto Maju Pilbup Seluma 2024

BACA JUGA:Anda Pecinta Game Farming? Inilah 3 Game Farming yang Paling Ditunggu-Tunggu di Bulan Agustus!

 

Seperti diketahui, pasca Haniyeh tewas di ibu kota Iran, situasi di Timur Tengah menegang. Iran dan Hizbullah, mengancam akan melakukan balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran bahwa perang di Jalur Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

 

 Abbas menanggapi pembunuhan itu,  menganggap pembunuhan Haniyeh sebagai "tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya dalam politik Israel".

 

"Tidak ada keraguan bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya. Ini akan berdampak negatif dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujarnya.

 

 

 

Sementara Rusia, yang menjalin hubungan dekat dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan para pemimpin Arab termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, mengutuk pembunuhan Haniyeh dan meminta semua pihak menahan diri dari destabilisasi lebih lanjut di Timur Tengah.

 

BACA JUGA:Untuk Biaya Berobat Korban Duel di Puguk Seluma Utara, Baznas Bantu Rp 1 Juta

Kategori :