Ratusan pelayat kemudian menghadiri seremoni pemakaman Shkur yang digelar di sebuah auditorium di Beirut. Para pengawal memakai baret merah mengangkat peti jenazah Shukr yang diselimuti bendera Hizbullah, menyusuri lorong dengan diiringi band militer kelompok tersebut.
BACA JUGA: Cloud Phone CloudMosa, Akses Ekosistem Internet dan Aplikasi untuk 1 Miliar Pengguna
Shukr menjadi komandan senior Hizbullah yang paling terkenal, sejauh ini, yang tewas dibunuh oleh Israel sejak konflik memanas beberapa bulan terakhir.
Atas kematian komandan militer Hizbullah ini, Israel telah mengaku bertanggung jawab. Disebutkan bahwa korban tewas saat ada serangan udaradi Beirut pada Selasa (30/7) waktu setempat. Selain Shukr, juga menewaskan seorang penasihat militer Iran dan beberapa warga sipil.
Shukr menurut Israel, merupakan dalang di balik serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak di sebuah lapangan sepakbola di area Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (27/7) lalu.
BACA JUGA:Bukan Akibat Rudal, Pemimpin Hamas Disebut Tewas karena Bom Tersembunyi
Hizbullah telah membantah keterlibatan dalam serangan itu, meskipun pada awalnya kelompok itu mengklaim telah melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Israel di area tersebut, yang memicu dugaan bahwa serangan itu tidak tepat sasaran.